Jangan Berlebihan Gunakan Pupuk Kimia, Bahayanya Dobel!

Petani Diimbau Manfaatkan Pupuk Buatan-istimewa-google
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan Sakimin, S.Pt mengimbau masyarakat tetap memanfaatkan pupuk buatan atau pupuk kompos untuk memupuk tanaman pangan. Serta tidak berlebihan menggunakan pupuk kimia.
Tujuannya selain menekan biaya, juga menjaga tanaman pangan tidak terkontaminasi zat kimia. Pasalnya, jika petani terlalu sering menggunakan pupuk kimia, jangka panjang dapat merusak struktur tanah.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Kembali Rujuk Pasien ODGJ ke RSKJ Soeprapto Bengkulu
BACA JUGA:Pembangunan Mall of Ampera Ditunda, Ini Alasannya
Sehingga kedepan tanaman lambat beradaptasi. Selain itu, penggunaan pupuk kimia juga menyebabkan ketergantungan.
"Dengan pupuk buatan atau pupuk organik bisa menjaga kemananan ketahanan pangan. Sehingga, saat tanaman pangan tersebut dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping bagi manusia maupun terhadap lingkungan. Kita semua tahu bahwa zat kimia itu jika kadarnya terlalu banyak bahanya bisa dobel," imbau Sakimin.
Lanjutnya menejelaskan, salah satu pupuk buatan yang paling dominan yakni kotoran hewan ternak.
BACA JUGA:Optimalkan Pendapatan Daerah, Ayo Taat Membayar Pajak!
BACA JUGA:Edarkan Sabu-sabu 1,3 Kilogram, Kurir Paket Diringkus Polda Bengkulu
Hanya saja, untuk mendapatkan pupuk kandang ini, petani harus mengandangkan ternaknya. Sehingga lebih mudah mengumpulkan kotorannya untuk dijadikan pupuk.
Kalaupun memang harus menggunakan pupuk kami, Sakimin jelaskan lagi bahwa keduanya bisa dicampur atau aplikasi berjenjang.
BACA JUGA:Kembalikan Fungsi Taman Merdeka Manna Sebagai RTH, Bukan Tempat Berjualan
BACA JUGA:SPMB Siap Dilaksanakan, Ini 4 Jalur Penerimaan Yang Harus Diisi
"Untuk memberikan pemahaman terkait pemanfaatan kotoron hewan ternak kepada masyarakat. Sejauh ini sudah ada kerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan, kami (Distan) Dinas PMD hingga Pemerintah desa," kata Sakimin.
Disisi lain, Sakimin juga menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan pupuk buatan. Maka ketergantungan petani dengan pupuk kimia menjadi berkurang.
BACA JUGA:Walhi dan Warga Harap Pansus PT. ABS yang Dibentuk DPRD Bengkulu Selatan Tak “Mandul” Lagi
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki, Ternyata Ini Yang Menjadi Alasannya!
Dengan demikian, maka kedepan suplai dan harga pupuk bisa saja lebih stabil. Terlebih harga pupuk kimia non subsidi semakin naik, maka petani harus betul-betul berinovasi.
“Istilahnya tidak akan lagi ada rebutan pupuk kimia, terutama yang subsidi,” pungkasnya.
(rzn)