Penyakit Krsek atau HDB Pada Tanaman Padi dan Cara Mengatasinya

Penampakan padi terserang kresek-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Kresek, atau HDB (Hawar Daun Bakteri), disebabkan oleh bakteri Xanthomonas. Penyakit ini sangat mudah menyebar, baik melalui udara maupun air.

Penyakit ini disebabkan beberapa hal diantaranya kelembaban tinggi, terutama saat musim hujan. Penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan (baik tabur maupun semprot) dan angin kencang, yang mempercepat penyebaran bakteri.

BACA JUGA:Padi Cibugo Jumbo Premium, Padi Unggul Produksi Tinggi yang Banyak Dicari Petani

Penyakit ini biasanya muncul pada saat padi mulai memasuki fase bunting, dan kondisi ini sangat berbahaya, karena pada fase ini padi tidak lagi mengeluarkan daun baru.

Jika serangan kresek masif bisa mengganggu proses pengisian padi.

Selain itu, sebagian besar produsen bakterisida hanya merekomendasikan aplikasinya hingga fase bunting. Setelah padi masuk fase pengisian, penggunaan bakterisida tidak lagi direkomendasikan.

BACA JUGA:Keunggulan Padi Denok Taiwan Serta Tips Perawatannya Agar Hasil Melimpah

Langkah terbaik yang harus dilakukan petani jika padi terkena kresek yakni semprot dengan pupuk daun yang mengandung fosfor (P) dan kalium (K) — tanpa unsur nitrogen (N).

Tambahkan fungisida dari golongan azol seperti Score, Amistop, ExploR, atau Tandem. Pilih salah satu saja. Fungisida golongan azol ini juga mengandung ZPT yang bisa membantu mempercepat pengisian bulir.

BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul yang Cocok Ditanam Musim Kemarau atau Pada Musim Tanam Kedua

Kenapa perlu pupuk daun dan fungisida? Karena saat nutrisi tanaman terpenuhi, daya tahan atau "imun" tanaman pun meningkat. Tanaman yang kuat tidak akan mudah terserang penyakit, termasuk kresek. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan