Harga TBS di Bengkulu Selatan Kembali Naik, Aturan PKS Mulai Longgar

Harga TBS sawit saat ini sudah melejit kembali-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Harga jual Tandan Buah Segar (TBS) ditingkat petani kembali naik. Kenaikan mencapai Rp100 - Rp120 per kilogram dibandingkan tiga hari lalu.
Saat ini, TBS sawit dibeli pengepul Rp2600 per kilogram apabila diambil langsung dari kebun petani. Sementara jika petani yang antar ke lapak pengepul harganya mencapai Rp2650 perkilogram. Kalau petani langsung mengantar ke pabrik, harga TBS mencapai Rp2740 per kilogramnya.

BACA JUGA:Atasi Blank Spot, 6 Desa di Kaur Terima Wifi Gratis

BACA JUGA:Klarifikasi Petugas Dinsos Gadungan Gagal, Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi

“Kenaikan harga TBS dipengaruhi oleh harga jual CPO yang kembali meningkat di pasaran dunia. Ditambah lagi dengan proses pengiriman TBS yang semakin lancar dibandingkan periode sebelumnya,” ujar Eko (30) Pengepul TBS Sawit Kecamatan Pino Raya.
Diteruskannya, kenaikan harga jual TBS semakin membuat petani bersemangat. Pasalnya, hasil panen TBS kembali meningkat pasca masa trek beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, naiknya harga TBS membuat penghasilan petani sawit semakin stabil.

BACA JUGA:Kegiatan Tahun 2024 Gagal Bayar, Akan Diselesaikan di APBD Perubahan

BACA JUGA:Soal Keluhan Pasien Cuci Darah, Ini Penjelasan Pihak RSHD Manna

“Untuk harga beli di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di luar Provinsi Bengkulu sudah di atas Rp3000 per kilogramnya. Kalau mau dikirim lebih jauh lagi bisa diatas itu lagi,” terang Eko.
Sementara itu, Oyon (38) Pengepul TBS lainnya menyebut aturan PKS dalam membeli TBS petani mulai longgar. TBS tidak serta merta menolak pembelian TBS universal. Hanya saja, TBS yang dibeli harus sudah berwarna kuning kemerahan, bukan yang masih mentah.

BACA JUGA:Hanya Butuh Waktu 7 Jam, Polsek Seginim Ringkus 2 Pelaku Curanmor

BACA JUGA:Bikin KTP Dipermudah, Pemohon Bisa Datang Langsung ke Kantor Disdukcapil Bengkulu Selatan

“Kalau dulu hanya Grade A yang lolos. Sekarang segala jenis TBS sudah masuk, asal matangnya maksimal,” ungkapnya.
Diakui Oyon, longgarnya aturan PKS dalam membeli TBS juga menguntungkan bagi pengepul. Karena secara tidak langsung akan mengurangi antre berkepanjangan di depan PKS. Dengan demikian, susut PKS yang dibawa oleh pengepul bisa diantisipasi.
“Kalau lewat satu pintu saja, antre bisa dua sampai tiga hari. Kadang bawa TBS 10 ton tinggal 9,5 ton jadinya akibat susut,” bebernya.

BACA JUGA:Dispora Bengkulu Selatan Tunggu Petunjuk Pembangunan Stadion Mini

BACA JUGA:Kapolres Bersama Media Bagikan Takjil Kepada Pengendara

Untuk itu, Oyon berharap kedepan harga TBS semakin stabil. Dirinya juga meminta dorongan Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan agar turut serta mengawasi harga jual sawit di tingkat PKS dan mengantisipasi potensi permainan harga oleh pihak PKS.
“Kalau pemerintah ketatkan pengawasan, mudah-mudahan harga sawit tidak akan turun lagi dibawah Rp2000. Namun, jika pemerintah semakin lalai, bisa saja harga TBS hancur dan menyulitkan petani,” demikian Oyon.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan