Polisi Masih Selidiki Laporan Oknum Perangkat Desa Diduga Siksa Remaja
Kasat Reskrim Polres Seluma AKP Prengki Sirait-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Setelah menerima laporan dari rang tua salah seorang anak warg Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan terkait dugaan penyiksaan yang dilakukan oknum perangkat setempat.
Penyidik Sat Reskrim Polres Seluma langsung melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyiksaan sekelompok remaja yang dilakukan oknum perangkat desa.
BACA JUGA:Bengkulu Didorong Benahi Infrastruktur Pariwisata
Kapolres Seluma AKBP Arif Eko Prastyo SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Prengki Sirait membenarkan mengenai hal itu.
"Untuk laporan dugaan penyiksaan yang disampaikan ke Polres Seluma sudah kami terima. Saat ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sudah mulai melakukan penyelidikan dan menindaklanjuti laporannya," tegas Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Kabar Baik! Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Sudah Bisa di MPP Bengkulu Selatan
Sementara itu sebelumnya salah satu orang tua anak melaporkan oknum perangkat desa yang diduga melakukan penyiksaan terhadap anak-anak dengan cara direndam di Siring Irigasi Bugis yang memiliki kedalaman satu meter lebih atau setinggi dada.
BACA JUGA:Polisi Ingatkan Pedagang Tidak Timbun Sembako
Ketujuh remaja tersebut yakni GP bersama rekannya RH, AG, FR, RM, MI dan RG. Tindakan tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, 3 Maret 2025.
Atas aksi yang diduga dilakukan oknum perangkat Desa Kungkai Baru tersebut. Seorang ayah yang didampingi pengacaranya akhirnya melaporkan aksi yang dilakukan oleh Perangkat Desa Kungkai Baru ke Polres Seluma.
BACA JUGA:Cegah Inflasi Daerah, Pemkab Bengkulu Selatan Pastikan Stabilitas Harga Pangan
Oknum tersebut dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penyiksaan ataupun main hakim sendiri.
Kejadian dugaan penyiksaan tersebut terjadi bermula. Saat korban (GP) bersama rekannya RH, AG, FR, RM, MI dan RG. Berencana mau melakukan perang-perangan sarung.
Hanya saja saat itu ketahuan oleh warga Kungkai dan kebetulan saat itu ada perangkat desa.