Ini Cara Mencegah Mabuk Perjalanan saat Arus Balik Mudik
Jangan biarkan mabuk perjalanan menghambat perjalanan arus balik, atasi dengan tips simpel dan efektif di artikel ini-IST-halodoc.com
RadarSelatan.bacakoran.co - Arus balik mudik terkadang menjadi momen yang amat melelahkan. Selain kemacetan, mabuk perjalanan menjadi masalah umum yang mengganggu kenyamanan.
Mabuk perjalanan atau motion sickness terjadi akibat ketidaksesuaian informasi yang diterima otak dari mata dan telinga bagian dalam. Gejala yang timbul bisa berupa mual, pusing, muntah, dan keringat dingin.
Mabuk perjalanan adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Kondisi ini terjadi akibat ketidakmampuan otak dalam menerima campuran sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh.
BACA JUGA:Ini Kata Bupati Seluma Terkait Kades dan Perangkat Desa Lulus PPPK
BACA JUGA:Tingkatkan Keagamaan, Pemdes Kota Bumi Bangun Gedung TPQ
Selama berada dalam perjalanan, seluruh bagian tubuh memang akan merasakan gerakan yang sama, tetapi sebetulnya setiap anggota tubuh memberikan respon yang berbeda.
Misalnya mata bergerak melihat jalanan dan pepohonan yang dilewati. Sedangkan otak dan persendian merasakan bahwa tubuh sedang berada dalam posisi diam.
BACA JUGA:TNI Buka Pendaftaran Taruna Akademi 2025, Ini Syaratnya
BACA JUGA:5 Rekomendasi Baju Lebaran Embroidery yang Nyaman dan Trendi!
Selain itu, telinga bagian dalam yang berisi cairan juga mengalami goncangan selama kendaraan melaju. Sinyal-sinyal berbeda ini yang dikirim ke otak, tetapi otak tidak dapat memproses sinyal yang berbeda tersebut. Hal ini membuat reaksi otak menjadi kacau dan kebingungan. Alhasil, timbul keluhan mabuk perjalanan seperti mual, pusing, dan muntah.
Adapun beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko mabuk perjalanan, mulai dari kurang beristirahat, perubahan hormonal, mengalami kondisi tertentu, seperti kehamilan dan menstruasi.
Melakukan multitasking, misalnya bermain gadget dan membaca buku di dalam kendaraan juga bisa meningkatkan risiko mabuk perjalanan.
BACA JUGA:Dijamin Renyah! Resep Nastar Lebaran Tanpa Oven, Anti Gagal
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini terjadi, berikut diantaranya:
1. Atur Pola Makan
Sebelum melakukan perjalanan, hindari mengonsumsi makanan berat karena bisa meningkatkan risiko mabuk perjalanan. Sebagai gantinya, pilihlah camilan untuk mengisi perut.
2. Posisi Duduk yang Tepat
Hindari mabuk perjalanan dengan memilih posisi duduk yang tepat. Pilih posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan dan posisi duduk yang minim guncangan.
3. Cukup Istirahat
Istirahat yang cukup merupakan satu kunci agar perjalanan mudik nyaman. Sebelum berangkat pastikan kamu sudah tidur cukup selama 7-8 jam. Jika di tengah perjalanan merasa lelah, menepilah terlebih dahulu dan beristirahat.
BACA JUGA:Tiga Pemain Naturalisasi Resmi Diambil Sumpah Sebagai WNI di Italia
4. Hindari Multitasking
Agar tidak mabuk di perjalanan, hindari melakukan multitasking, seperti bermain gadget dan membaca buku. Hal ini bisa semakin mengacaukan sinyal otak, sehingga risiko mabuk perjalanan semakin tinggi.
5. Menghirup udara segar
AC mobil terkadang dapat membuat pusing, apalagi jika bercampur dengan pewanginya. Untuk mengatasi ini buka jendela mobil dan hiruplah udara segar. Hembusan angin dapat membuatmu merasa lebih tenang dan mengurangi rasa pusing. Tetapi kamu tidak perlu membuka jendela lebar-lebar, sebab ini justru dapat membuat masuk angin dan bertambah pusing.
BACA JUGA:Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Kluivert dan Jordi Mendarat di Jakarta
6. Menggunakan aromaterapi
Aroma tertentu seperti peppermint juga dapat membantu mengurangi rasa mual dan pusing. Kamu bisa gunakan aromaterapi peppermint sebagai pengharum mobil, atau hirup ketika mulai merasa mual. Selain itu mengunyah permen mint juga dapat menenangkan tubuh dan aromanya bisa meredakan pusing.
7. Konsumsi obat mabuk perjalanan
Mengatasi mabuk perjalanan bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat anti mabuk. Konsumsi obat ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah gejala muncul. Namun, agar lebih ampuh, sebaiknya konsumsi obat ini 1–2 jam sebelum perjalanan, terutama jika kamu memiliki riwayat mabuk perjalanan.