Pemprov Percepat Pendataan Penerima Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mempercepat pendataan penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pendataan akan dilakukan dalam dua minggu kedepan.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian mengatakan, validasi data yang akurat sangat diperlukan agar program ini tepat sasaran.
BACA JUGA:Stabilkan Harga, Beras SPHP Kembali Tersedia Di Pasar Murah
Data yang dikumpulkan mencakup Keluarga Berisiko Stunting (KRS), anak usia dini yang belum bersekolah di PAUD, balita di bawah dua tahun (Baduta), serta ibu hamil dan menyusui.
"Dalam dua minggu kedepan, pemerintah akan mempercepat proses pendataan," kata Mian, Rabu (5/3).
MBG merupakan inisiatif nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mencegah stunting dan gizi buruk.
Mian menegaskan, bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan keterlibatan semua pihak. Pemerintah menargetkan percepatan penurunan prevalensi stunting sesuai dengan target nasional.
BACA JUGA:Pejabat Eselon III dan IV Tandatangi Perjanjian Kerja
Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN melalui Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.
"Sesuai arahan gubernur, penanganan stunting ini harus kita gaspol, kita tancap gas. Penanganan stunting tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, kita harus berkolaborasi dengan pemerintah kota dan kabupaten," ujar Mian.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari menyatakan komitmen dalam menangani stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
BACA JUGA:Butuh Rp 2,5 Triliun Perbaiki Jalan dan Jembatan di Bengkulu
Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dalam menyelesaikan isu strategis nasional, termasuk perbaikan gizi dan pengentasan kemiskinan.
"Genting adalah salah satu strategi untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam membantu anak-anak yang berisiko terkena stunting," jelas Zamhari.