Razia Rumah Produksi Tuak, Polresta Sita Ratusan Liter Tuak

RILIS: Polresta Bengkulu merilis hasil pengungkapan kasus-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Polresta Bengkulu menggerebek rumah produksi tuak di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Penggerebekan dilakukan Senin (3/3), di empat lokasi. Dari penggerebekan yang dilakukan Team resmob Macan Gading tersebut, polisi berhasil menyita ratusan liter tuak.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Anggaran PSU Pilkada, Pimpinan DPRD Jemput Bola
"Ada yang kami sita sebagian kami buang di lokasi," kata Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Susarno, Selasa (4/3).
Selain tuak, polisi juga berhasil menyita barang bukti potongan kayu kulit Laru. Diketahui, kayu kulit laru digunakan untuk memfermentasi tuak manis menjadi tuak pahit.
Dalam razia ini, polisi tidak menetapkan tersangka kepada pemilik rumah produksi, namun hanya melakukan pembinaan. Namun, jika para pemilik tersebut masih melakukan usaha produksinya, maka akan dilakukan penindakan lebih lanjut.
"Kalau masih profuksi lagi kita lakukan kebijakan tegas. Kita tetap awasi," ujarnya.
BACA JUGA:Infonya, Maret Ini SK Ketua DPRD Seluma Turun Dari Partai
Barang bukti yang disita dari pemilik rumah produksi itu yakni Kulit Kayu Laru sebanyak 2 kg, 60 liter tuak, 3 Jerigen dengan total 80 liter tuak (dimusnahkan ditempat) dan 4 jerigen dengan total 120 liter tuak serta 10 potong kulit kayu laru.
Barang bukti tuak yang diamankan Sat Reskrim Polresta Bengkulu merupakan pesan para pemilik Lapau Tuak di Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan ini, Sudarno mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui asanya aktivitas pembuatan minuman tuak, diminta melapor ke Polisi.
Laporan itu akan ditindaklanjuti. Hal ini sebagai upaya menyelematakam generasi muda agar tidak mengkonsumsi minuman keras.
BACA JUGA:Anggaran Siap, Pencairan THR ASN Tunggu SE Menkeu
"Nanti akan kita datangi supaya tidak banyak korban terutama anak - anak yang minum karena tuak dan mengakibatkan tawuran dan lain sebagainya," demikian Sudarno. (cia)