Bupati Pelajari Soal Utang Proyek Fisik dan Tunggakan BPJS

Bupati Seluma Teddy Rahman-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Seperti diketahui, saat ini Pemkab Seluma sedang dihadapkan dengan sejumlah tunggakan pembayaran atau utang. Baik utang pada pelaksanaan pekerjaan proyek fisik, maupun utang atau tunggakan pada BPJS.
Bupati Seluma Teddy Rahman mengatakan saat ini dirinya akan langsung mempelajari terkait dengan masalah tunggakan Pemkab Seluma ini. Untuk warisan hutang Pemkab Seluma pada proyek fisik mencapai Rp 21 miliar, bersumber dari dana alokasi khusus dan umum tahun anggaran 2024 lalu. Serta tunggakan iuran BPJS sebesar Rp 2 miliar. Untuk peserta BPJS yang masuk dalam program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dimana iurannya ditanggung oleh pemerintah.
Menanggapi hal itu, Bupati Seluma akan mengumpulkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Seluma untuk membahas hutang tersebut.
"Untuk utang daerah, kami akan panggil Inspektorat dan OPD lainya, kami akan kaji dan pelajari terlebih dahulu sesuai dengan aturan, kenapa bisa sampai berhutang," ujar Teddy Rahman.
Selain itu, adanya tunggakan iuran BPJS sebesar Rp 2 miliar pada tahun 2024 kemarin, Bupati terlebih dahulu akan menyelesaikan tunggakan BPJS Kesehatan terlebih dahulu.
"Nah soal tunggakan BPJS harus kami segerakan dan kami dahulukan. Karena itu urgen dan sangat penting bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Bupati Seluma.
Ditambahkannya, agar hal serupa tak terjadi lagi, Bupati menekankan bahwa salah satu langkah untuk mengatasi kekurangan anggaran adalah dengan melakukan pengelolaan keuangan yang lebih cermat dan efisien.
Apalagi saat ini ada efisiensi anggaran dari pusat hingga ke daerah, sehingga pengelolaan anggaran harus lebih terfokus pada program-program yang langsung berdampak kepada masyarakat.
"Saya menginstruksikan kepada seluruh OPD agar lebih cermat dalam mengelola keuangan dan mengalokasikan dana," Pungkasnya. (rwf)