17 Ribu Pelaku Usaha di Bengkulu Kantongi Sertifikat Halal

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Bengkulu, melalui Satuan Tugas Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mencatat hanya 17.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta usaha regular atau usaha besar yang memiliki sertifikat halal di Provinsi Bengkulu. Dari jumlah itu, 20 persennya adalah usah reguler dan sisanya UMKM.

Sekretaris Satgas Halal Provinsi Bengkulu, H Nahwan Effendi, mengatakan, seluruh pelaku usaha wajib memiliki sertifikat halal. Kebijakan itu sudah berlaku sejak November 2024. Kewajiban ini berlaku untuk semua produk makanan dan minuman, baik untuk pengusaha besar, menengah, kecil, maupun mikro.

BACA JUGA:Pelaku Balap Liar Beraksi Menjelang Subuh, Polisi Akan Tindak Tegas

"Kita mendorong seluruh pelaku usaha seperti catering, restoran, hotel dan lainnya untuk segera memproses sertifikat halal," kata Nahwan, minggu (2/3/2025).

BACA JUGA:Dilaporkan Setubuhi Pacar di Bawah Umur, Pemuda Kaur Diamankan Polisi

Ia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintahan Provinsi Bengkulu dan Pemerintahan Daerah (Pemda) melalui dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk percepatan pengurusan sertifikat halal produk dari usaha di setiap daerah.

BACA JUGA:Fokus Gubernur Bengkulu, Atasi Banjir Hingga Kebersihan

"Kita Sudah berkoordinasi dengan lintas sektor guna percepatan produk para pelaku usaha mengantongi sertifikat halal," ujarnya.

BACA JUGA:Personel Polres Seluma Awasi Harga Bahan Pokok di Pasar

Untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. jika nantinya terdapat produk yang dilaporkan belum mengantongi sertifikat tersebut, pihaknya akan memantau ke lapangan. "Kalau sudah mendapatkan laporan dari masyarakat tentang produk yang memang tidak aman diedarkan, kita akan sidak ke lapangan," demikian Nahwan. (cia)