Banyak Areal Persawahan Ditanami Sawit, Kadistan Bengkulu Selatan Lakukan Pendampingan ke Petani

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt melarang keras para petani mengalih fungsi areal persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit.
Selain akan merusak areal sawah di dekatnya. Keberadaan tanaman sawit di dekat sawah juga berpotensi mengurangi ketersediaan air, lantaran akar sawit yang sangat besar menyerap sumber air untuk aktifitas pertanian.
BACA JUGA:Sambut Ramadhan Harga Daging Di Kaur Naik
BACA JUGA:Jadwal Kerja ASN di Kabupaten Kaur Disesuaikan Selama Bulan Ramadan
Dikatakan Sakimin, dari pantauan langsung di lapangan. Penyebab utama alih fungsi lahan sawah menjadi kebun sawit lantaran petani mengaku kesulitan air untuk menggarap sawah.
Karena itu berlangsung lama, petani nekat melakukan penanam sawit dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan lebih.
BACA JUGA:DKP Ingatkan Tengkulak Beli Gabah Kering Rp 6.500 Perkilogram
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, ASN Diminta Patuhi Aturan
“Jadi kami akan lakukan pendampingan untuk para petani. Khusus mereka yang sudah mengganti padi dengan tanaman sawit akan diberikan pengertian. Mudah-mudahan bisa dikembalikan menjadi sawah,” ujarnya.
Lanjut Sakimin, pihaknya sudah melakukan sosialisasi langsung agar petani tidak mencampur aduk antara tanaman padi dan tanaman sawit di satu hamparan.
BACA JUGA:Perlu Diketahui, Pindah Alamat Tidak Perlu Ganti NPWP
BACA JUGA:Pengurus Rumah Ibadah se-Provinsi Bengkulu Akan Diberikan Jaminan Sosial
Dijelaskannya para petani hendaknya memaksimalkan produksi beras melalui pengelolaan tanaman padi yang sesuai standar. Karena kedepan potensi terjadinya krisis pangan sangat besar akan terjadi.
Jika hal demikian ditemui masyarakat, maka generasi penerus akan kalang kabut mencari sumber pangan.