5 Varietas Padi Nasi Pulen, Wangi, Bulir Lebat, dan Tahan Roboh
padi unggul nasi pulen yang banyak ditanam petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Saat ini sudah banyak jenis padi unggul yang ditanam petani di Indonesia. Namun dari sekian banyak benih padi unggul ini, ada 5 varietas yang populer dan menarik minat petani untuk terus menanamnya.
Padi ini memiliki anakan sangat banyak, bulirnya lebat, dan malainya panjang.
Yang lebih menarik lagi, rasa nasinya enak banget, pulen, dan ada yang berbau wangi.
Berikut daftar 5 padi unggul nasi pulen dan hasil melimpah yang banyak ditanam petani:
BACA JUGA:Padi Inpari Sidenuk, Padi Unggul Hasil Melimpah dan Tahan Segala Hama dan Penyakit
1. Padi Cedeno Super
Padi Cedeno Super memiliki keunggulan seperti daun bendera tegak dan tanaman yang tinggi (95 cm).
Umur panennya hanya sekitar 85 hari setelah tanam (HST), dengan anakan produktif hingga 40 batang per rumpun.
Hasilnya bisa mencapai 9 ton per hektar, dan padi ini tahan terhadap hama wereng dan tungro.
Rasa nasi dari padi ini sangat pulen dan lezat, cocok untuk kamu yang suka nasi enak. Bulirnya juga sangat premium, dan batangnya kokoh, jadi tidak mudah roboh.
BACA JUGA:Angin Segar Terpa Petani Padi, Presiden Prabowo Siap Keluarkan Peraturan Pemerintah Mengatur HPP Gabah
2. Padi Mapan P05
Padi Mapan P05 memiliki potensi hasil yang luar biasa, bisa mencapai 13 ton per hektar, dengan hasil rata-rata 10 ton per hektar.
Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 103 cm, dan anakan produktifnya bisa mencapai 25-35 batang per rumpun.
Nasinya juga pulen dan enak, sehingga sering diburu oleh pasar.
Selain itu, padi ini cocok untuk kamu yang ingin menanam varietas dengan hasil banyak. Bobot 1000 butir gabahnya sekitar 30 gram, dan kadar amilosanya 23,48%, yang menambah kualitas nasi yang dihasilkan.
BACA JUGA:Padi Cibatu Putih, Padi Lokal Indramayu dengan Potensi Hasil Tinggi dan Perawatan Mudah
3. Padi Rojolele
Rojolele adalah varietas padi yang sudah sangat populer karena rasa nasinya yang pulen dan enak.
Potensi hasil padi ini sekitar 6-8 ton per hektar. Tanamannya cukup tinggi, sekitar 110 cm, dan anakan produktifnya bisa mencapai 25-30 batang per rumpun.
Bentuk gabahnya lonjong dan pipih, dan kerontokannya sedang. Padi ini sangat cocok ditanam untuk memenuhi permintaan pasar, khususnya restoran dan konsumen yang mencari beras berkualitas tinggi.
Padi ini juga tahan terhadap jamur dan hama.
BACA JUGA:Padi Unggul Ketan Grendel, Namanya Memang Masih Asing, Tapi Soal Produksi dan Ketahanan Sangat Memuaskan
4. Padi Ngaos Mawar
Varietas padi Ngaos Mawar memiliki umur panen sekitar 95 hingga 100 HST dan tanaman yang tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 83 cm.
Padi ini memiliki anakan produktif sebanyak 23-30 batang per rumpun.
Keunggulan utama dari padi ini adalah rasa nasinya yang sangat pulen dan sedikit wangi.
Potensi hasilnya sekitar 11 ton per hektar, dengan rata-rata 8 ton per hektar.
Bentuk gabahnya panjang dan besar, dengan jumlah bulir per malai mencapai 250 hingga 300 butir.
Padi ini cocok untuk ditanam di lahan irigasi, dan sangat tahan terhadap hama dan penyakit.
BACA JUGA:Sawah Sering Terendam Genangan Air Bah, Jangan Khawatir, Benih Padi Inpari 30 CM Solusinya
5. Padi Inbrida C2
Inbrida C2 adalah padi dengan hasil yang mengesankan, dengan potensi hasil mencapai 10 ton per hektar dan rata-rata hasil 8-9 ton per hektar.
Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 90 cm dan daun bendera yang tegak, sehingga tidak mudah diserang burung emprit.
Anakan produktifnya bisa mencapai 40 batang per rumpun, dan bulirnya panjang serta montok.
Rasanya sangat pulen dan enak, dan ini menjadi salah satu pilihan favorit untuk pasar beras premium.
Bobot 1000 butir gabahnya mencapai 30,27 gram, dan perawatannya juga cukup mudah.
Kelima varietas padi ini semuanya memiliki kualitas yang sangat baik dan hasil panen yang melimpah.
Cocok untuk kamu yang ingin menanam padi dengan rasanya pulen, enak, dan wangi, serta tahan roboh. (**)