Penyaluran Bantuan Beras Untuk 120.966 KPM Di Bengkulu Ditunda
Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP), Kanwil Perum Bulog Bengkulu, Guslindawati-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional melakukan penundaan program intervensi beras yakni bantuan pangan beras dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Penyaluran bantuan pangan beras yang sedianya dialokasikan untuk Januari dan Februari ditunda, termasuk beras SPHP dihentikan sementara. Kebijakan ini efektif dimulai pada 7 Februari 2025. Di Provinsi Bengkulu, bantuan pangan beras tahun 2025 menyasar 120.966 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BACA JUGA:Pertamina Tanam 2.025 Mangrove di Bengkulu
Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP), Kanwil Perum Bulog Bengkulu, Guslindawati mengatakan, penundaan ini berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan pada 31 Januari di Jakarta.
BACA JUGA:Bentrok Nyaris Pecah, Nelayan Pasar Seluma Dapati 2 Kapal Trawl Pasang Jaring di Zona Tangkapan I
"Bulog menerima surat Bapanas diminta untuk penundaan bantuan pangan beras dan penghentian sementara SPHP," kata Guslinda, di ruang kerjanya, Senin (10/2).
BACA JUGA:Pemkab Seluma Belum Terima Pengunduran Diri Kades dan Perangkat yang Lulus PPPK
Guslinda mengatakan, penundaan itu diperkirakan sebagai upaya menjaga harga beras ditingkat petani selama panen raya yang diperkirakan dari Februari sampai April. Dimana, pada bulan itu masa panen raya. Selain itu juga untuk penyerapan beras petani.
"Penundaan ini kemungkinan agar harga beras di tingkat petaninya lebih stabil," kata Guslinda.
BACA JUGA:Sekolah Kejuruan Diminta Berinovasi
Guslinda mengaku belum mengetahui sampai kapan penundaan ini dilakukan. Kebijakan itu masih menunggu jadwal Rakornas selanjutnya di Jakarta.
"Kita tidak mengetahui kapan, karena dalam surat itu tidak dijelaskan sampai kapan," katanya.
Guslinda menyakini meskipun terjadi penundaan bantuan pangan dan beras SPHP, tidak berdampak pada kenaikan harga beras. Pasalnya, saat ini sedang berlangsung panen raya ditingkat petani, khususnya Mukomuko dan Lebong.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis Di Bengkulu, Ini Jadwalnya