Petani Desa Mekar Jaya Mulai Tinggalkan Karet dan Beralih Tanam Sawit
BANYAK petani mulai meninggalkan karet tuk beralih menanam kelapa sawit-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma mulai meninggalkan tanaman karet. Petani menebangi tanaman karet mereka dan menggantinya dengan tanaman kelapa sawit.
Alasan petani ada yang menyebut mereka sudah tua sementara perkebunan karet butuh kerja ekstra berbeda dengan tanaman kelapa sawit yang lebih ringan perawatannya.
BACA JUGA:Dua Kelompok Tani Dapat Program Replanting Kelapa Sawit Tahun 2025
BACA JUGA:Masalah Ternak Liar Sulit Diatasi, Ternyata Ini Penyebabnya
“Kita juga yang menyadap sudah tua, tidak terlalu kuat lagi kalau harus menyadap setiap hari,” kata salah seorang petani, Kusmanto, Jumat (7/2).
Selain itu, karet juga membutuhkan perawatan yang ekstra, jika tidak maka produksi getahnya menurun. Kusmanto menyebut, sawit juga dilakukan membutuhkan perawatan yang ekstra. Namun sawit bisa dipanen dua minggu sekali.
BACA JUGA:Kondisi TPA Sampah Kayu Arau Sudah Menggunung
BACA JUGA:Kaya Sumber Alam, 7 Provinsi di Indonesia Ini Paling Miskin, Mau Makan Saja Susah
“Sawit bisa dipanen dua minggu sekali. Selain itu sawit juga lebih menjanjikan daripada karet,” kata Kusmanto.
Kusmanto memiliki satu hektare tanaman karet dan satu hektare tanaman sawit. Namun produksi karet sudah jauh menurun meskipun harganya saat ini mencapai Rp10 ribu perkilonya.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Buruk Yang Bisa Menyebabkan Seseorang Pikun di Usia Muda, Segera Hindari
“Dulu disini banyak yang punya tanaman karet. Sekaramg sudah ditebang dan diganti sawit,” kata Kusmanto.
Berdasarkan ketetapan tim perumus, harga Tandan Buah Segar (TBS) saat ini Rp2.643 perkilogram pada periode Februari 2025. Harga ini mengalami penurunan dibandingkan bulan Januari yang sebesar Rp3.769 perkilogram.
(cia)