PMK Ditemukan di 4 Kabupaten, Peternak di Provinsi Bengkulu Diminta Waspada
Cegah Penularan PMK-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu menyatakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi dan kerbau menyebar di 4 Kabupaten. Yakni Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Seluma, dan Mukomuko.
Pengawas Bibit Ternak, Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Muhammad Kauli SPt mengatakan, sebanyak 10.556 ekor sapi di Bengkulu masih berisiko terjangkit PMK. Untuk itu pemilik ternak diimbau waspada.
BACA JUGA:Masih Buang Sampah Sembarangan, Ini Menunjukkan Pola dan Kebiasaan Hidup Salah
BACA JUGA:Usulan Pembangunan Strategis Daerah Dimulai Dari Desa
“Ternak di Bengkulu ini masih beresiko terpapar PMK, karena masih adanya kasus PMK di daerah ini,” kata Kauli, Rabu (5/2).
Kauli mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan untuk menekan angka kasus PMK tersebut. Upaya penanganan dan pencegahan juga telah dilakukan.
Seperti pemberian vaksin. Seperti di Kabupaten Seluma tercatat ada 66 ekor hewan ternak telah dinyatakan sembuh.
“Upaya penanganan dan pencegahan terus kita lakukan, seperti pemberian vaksin,” katanya.
BACA JUGA:Verifikasi DPA Tuntas, OPD Diharapkan Percepat Realisasi Belanja Kegiatan Pembangunan
BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Pemekaran Provinsi Riau, Daerah Dengan Potensi Melimpah
Kauli menyebut, puncak kasus PMK sebelumnya terjadi pada Desember 2024. Meski demikian, ia mengimbau para peternak untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan kandang serta kesehatan hewan ternak.
“Upaya itu dilakukan agar penyakit PMK tidak sampai menular kepada hewan ternak yang sehat,” kata Kauli.
BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Provinsi Sumatera Barat, Kaya Budaya, Pernah Jadi Ibu Kota Negara Sementara
Seperti diketahui, saat ini Populasi hewan ternak di Provinsi Bengkulu sendiri tercatat sebanyak 144.939 ekor sapi dan 30.283 ekor kerbau yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
(cia)