Bupati: Jangan Ada Siswa Putus Sekolah, Terkendala Biaya Siap Tanggulangi
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE, MM-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE, MM menegaskan, apapun alasannya,
jangan ada satupun siswa di Bengkulu Selatan yang putus sekolah. Terutama sekali siswa yang masih dalam jaminan wajib belajar 9 tahun.
BACA JUGA:Belum Ditemukan Kasus PMK di Kaur, Pengawasan Tetap Diperketat
BACA JUGA:ASN Harus Lebih Peduli dan Utamakan Pelayanan Masyarakat
Bagi Gusnan, sudah kewajiban Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan dan sekolah menjamin keamanan pendidikan serta keberlanjutan pembelajaran anak didik demi masa depannya.
“Apapun alasannya, jangan sampai ada siswa putus sekolah! Apapun itu alasannya, tentu tidak dibenarkan. Kami terus berupaya agar pendidikan ini maju dan anak didik nyaman belajar. Kalau ada hambatan atau suatu masalah, harus segera diselesaikan dan lapor ke saya,” ujarnya.
BACA JUGA:Pojok Baca Dinilai Efektif Tingkatkan Minat Baca Siswa
BACA JUGA:Program S-2 PAI STITQ Bengkulu Selatan Terus Digenjot
Gusnan menerangkan, jika sampai terjadi siswa putus sekolah ditingkat satuan pendidikan manapun, maka menjadi cambukan bagi sekolah maupun Pemkab Bengkulu Selatan.
Oleh karena itu, sekolah harus bisa mendeteksi seluruh keluhan yang dirasakan oleh siswa. Jangan sampai karena persoalan sepele, maka siswa menjadi trauma atau malas melanjutkan pendidikan.
BACA JUGA:Pemerintah Siap Berikan Rp20 Triliun Dana Pinjaman untuk UMKM dan Pekerja Migran
BACA JUGA:Dekranas Bakal Prioritaskan Program untuk UMKM Pengrajin di Daerah Terpencil
“Sekolah itu tempat siswa menuntut ilmu, dengan jumlah siswa yang tinggi, tentu banyak karakter dan sifat siswa yang harus dipahami.
Maka itu, guru harus mengedepankan pendekatan. Kalau memang ada terkendala di pembiayaan, daerah tentu siap membantu atau memberikan penanggulangan,” jelasnya.