Pedagang di Kaur Dihipnotis, Cincin dan Gelang 30 Gram Raib

Reporter: Julianto |

Editor: Suswadi AK |

Jumat , 17 Jan 2025 - 18:42

KORBAN: Foto korban hipnotis dan uang mainan di Kabupaten Kaur-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

pedagang di kaur dihipnotis, cincin dan gelang 30 gram raib                            radarselatan.bacakoran.co, bintuhan - pelaku kejahatan dengan modus hipnotis beraksi di kabupaten kaur, jumat (17/1/2025).
pedagang keripik di pasar inpres bernama tri mahdalena (49) warga desa pasar sawoh kecamatan kaur selatan kabupaten kaur provinsi bengkulu yang menjadi korban.
baca juga:ingat! kerja camat urusi pemerintahan, bukan jadi pengawas proyek
perhiasan berupa cincin dan gelang emas seberat 30 gram yang dipakai korban raib. pelaku mengganti cincin korban dengan ring baut dan amplop berisikan uang mainan. 
“korban sudah melapor, kasus ini dalam penyeledikan kami. keterangan korban, pelaku hipnotis ini dua orang dan berdialog menggunakan bahasa palembang,” kata kapolres kaur akbp yuriko fernanda, sh, s.ik, mh melalui kasat reskrim akp todo rio tambunan s.th, mth,  kemarin.
baca juga:petugas damkar bengkulu selatan gotong royong bersihkan pasar
dikatakan kasat, berdasarkan keterangan korban, peristiwa ini terjadi sekira pukul 07.30 wib. bermula dari korban berkeliling menjajakan keripik, kemudian dia dipanggil oleh salah seorang pelaku.
kemudian pelaku mengatakan mau memborong keripik korban. dia meminta agar korban mengantar kripik ke mobilnya. 
korbanpun memenuhi permintaan pelaku, dia pergi bersama pelaku menuju mobil. kemudian pelaku membukakan pintu bagian tengah mobil dan memberikan uang harga keripik kepada korban.
baca juga:kecelakaan di bengkulu selatan libatkan 3 mobil, 1 korban meninggal dunia
setelah itu pelaku menyuruh korban masuk ke dalam mobil dengan alasan mau memberikan bantuan dari dinas sosial.
tanpa ragu korban langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang. setelah duduk korban langsung di kasih sebuah amplop yang berisikan uang rp 1 juta, kepada korban pelaku mengatakan uang itu bantuan dari dinas sosial.
korban mengambil amplop tersebut. kemudian pelaku mengatakan korban akan mendapatkan bantuan kompor dan telur, tapi bantuan itu harus diambil dulu di warung.
korbanpun ikut mobol melaju yang katanya akan menuju warung, kemudian mobil berhenti di depan apotik paramesti di desa palak pasar kecamatan kaur selatan dan pelaku menyuruh korban turun untuk mengambil bantuan yang dijanjikan.
baca juga:pasar kaget desa babatan seginim dukung perekonomian masyarakat
saat korban hendak membuka pintu mobil, pintu mobil tersebut tidak bisa terbuka. kemudian pelaku beserta temannya yang bertugas mengemudikan mobil menjelaskan bahwa mobil ini tidak bisa terbuka karena di tangan korban ada tembaga.
korban langsung melepas cincin emas dan gelang emas dari tangannya, kemudian pelaku memberikan tisu kepada korban untuk meletakkan cincin dan gelang emasnya. kemudian pelaku meletakkan tisu ke dalam tas korban.
setelah itu pelaku membuka pintu mobil dan korban langsung turun. setelah korban turun pelaku langsung menutup pintu dan menjalankan mobilnya meninggalkan korban. 
baca juga:warga pertanyakan perizinan pabrik pengolahan akar kayu kuning
sepeninggal para pelaku, korban membuka amplop yang diberikan pelaku sebelumnya, ternyata amplop tersebut berisi uang mainan.
kemudian korban mengecek tisu di dalam tasnya, saat dibuka gulungan tisu itu berisi ring baut, cincin dan gelang emas miliknya tidak ada. 
menyadari sudah menjadi korban kejahatan, korban langsung melapor ke mapolres kaur.
“total kerugian yang dialami korban sekitar rp 42 juta. kami imbau kepada masyarakat agar berhati hati terhadap orang yang tidak dikenal,” kata kasat reskrim. (jul)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 18 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan