Pelayanan Kesehatan di Bengkulu Selatan Terus DItingkatkan

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan bidang kesehatan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Sukarni, M.Si bahwa pelayanan kesehatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan harus terus ditingkatkan, karena itu semua stekholder dan jajaran terkait harus terus melakukan pembenahan.

BACA JUGA:Desa Harus Pedomani Permendes PDT, 20 Persen DD Untuk Ketahanan Pangan

Apalagi menjadi sebuah keharusan bahwa setiap penanggung jawab kegiatan harus membuat kerangka acuan dalam bekerja memberikan layanan.

Dari kerangka acuan inilah yang akan dikembangkan untuk membuat langkah-langkah kerja berikutnya antara lain petunjuk teknis (Juknis), pedoman umum (Pedum) dan manajemen resiko (risk management).

BACA JUGA:Senin, DPRD Seluma Gelar Rapat Penyampaian Usulan Pelantikan Bupati-Wabup 2025-2020

“Untuk semua jenis pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan secara baik guna menuju pelayanan yang prima," ujar Sukarni.

Selain itu Sekda juga membahas hal yang berkaitan dengan ketidakrasionalan alokasi penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan yang tidak menerapkan sistem rasio. 

BACA JUGA:Akhir Februari, Ditargetkan Peletakan Batu Pertama Kantor Kajari Seluma

“Kalau sistem rasio ini diterapkan maka tidak akan ada penumpukan SDM tenaga kesehatan di suatu instansi atau wilayah unit kerja tertentu” jelas Sekda.

Dilanjutkan Sekda, terkait dengan reformasi birokrasi (RB) tematik yang saat ini di gaung-gaungkan pemerintah melalui Kementerian PAN-RB RI terdiri dari penanggulangan kemiskinan, serta mendorong tumbuh dan kembangnya investasi daerah.

BACA JUGA:Distan Seluma Usulkan 3000 Dosis Vaksin Atasi Penyebaran PMK

Kontribusi para tenaga kesehatan dalam RB tematik tersebut disampaikan Sekda adalah dalam konteks memberikan pelayanan yang prima (excellent service) kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat yang dikategorikan miskin. Serta bagaimana peranan kesehatan dapat mendorong tumbuh dan kembangnya investasi daerah. 

“Maka institusi pelayanan kesehatan harus selalu memberikan pelayanan yang maksimal, tidak lagi menerapkan standar pelayanan minimal” tegas Sekda Sukarni.