KIA Digugat Akibat Masalah Rem pada Telluride 2020-2024

KIA Digugat Akibat Masalah Rem pada Telluride 2020-2024-Istimewa-IST, Dokumen

Radarselatan.bacakoran.co - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Kia, menghadapi gugatan class action di Amerika Serikat (AS) karena masalah rem pada SUV Telluride model 2020-2024.

Gugatan tersebut diajukan di California pada 18 Desember tahun lalu, dengan tujuan mewakili pemilik atau penyewa kendaraan yang terdampak.

BACA JUGA:Kia Mohave, SUV Paling Canggih yang Pernah Diciptakan di Abad Ini, Seperti Ini Spesifikasinya

BACA JUGA:Kelebihan dan Spesifikasi Nokia Oxygen Ultra 5G, Kamera 150MP, Baterai 8100mAh, SD 888, Pengisian Cepat

Masalah yang diangkat dalam gugatan ini adalah cacat pada fungsi rem yang berpotensi menyebabkan pedal rem kehilangan tekanan hidrolik.

Akibatnya, pedal terasa "seperti spons" atau bahkan rem tidak berfungsi sama sekali, meningkatkan risiko kecelakaan fatal.

Salah satu penggugat, Sara Raymond, melaporkan bahwa SUV Telluride 2023 miliknya mengalami kegagalan rem total saat dikemudikan pada 7 November, yang menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain.

BACA JUGA:Kia Tasman Terbaru Segera Meluncur, Mobil Tangguh, Siap Melibas Segala Jenis Medan

BACA JUGA:Palet Lengkap, Nokia Oxygen Ultra 5G, HP Canggih yang Gegerkan Pasar

Menurut gugatan, penyebab utama masalah ini adalah kerusakan pada master silinder rem.

Para penggugat menuduh Kia telah mengetahui masalah tersebut tetapi belum melakukan penarikan kembali atau memberikan program perbaikan untuk kendaraan yang terdampak.

Masalah ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan. Pemilik kendaraan merasa tidak nyaman karena risiko kehilangan daya pengereman dapat terjadi kapan saja.

Raymond juga menyebutkan bahwa kendaraannya tidak dapat digunakan selama lebih dari enam minggu saat menunggu perbaikan.

BACA JUGA:HPM Umumkan Akan Recall Ribuan Mobil di Indonesia, Ini Penyebab dan Jenis Mobilnya

BACA JUGA:2025 Suzuki Jimny Sierra Pickup, Mobil Tangguh Serba Guna, Siap Libas Medan Off-Road

Selama periode tersebut, Kia disebut menolak menyediakan kendaraan pengganti, memaksa Raymond mengeluarkan sekitar 2.000 dolar AS untuk menyewa mobil.

Dalam gugatan tersebut, penggugat meminta Kia untuk segera melakukan perbaikan permanen terhadap kerusakan tersebut.

Mereka juga menuntut ganti rugi atas berbagai biaya yang ditanggung, termasuk biaya sewa mobil dan derek.

Kasus ini menyoroti pentingnya tanggung jawab produsen dalam memastikan keselamatan kendaraan yang diproduksi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan