Golkar Evaluasi Penyebab Kekalahan Pilkada Di Beberapa Daerah
Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia-Ist-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Kekalahan kader yang maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di beberapa daerah menjadi perhatian serius pengurus DPP DPP Partai Golkar.
Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan, kekalahan akan menjadi catatan ke depan.
BACA JUGA:Tahun Baru, DPRD Bengkulu Selatan Persiapkan Agenda Kerja
"Insyaallah Golkar akan membuat strategi yang lebih baik," kata Bahlil dalam kegiatan refleksi kinerja Partai Golkar yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Selasa.
Bahlil mengakui pihaknya memang kalah di beberapa daerah yang strategis seperti Jakarta, Maluku Utara dan Banten.
Namun demikian, dia menilai Golkar justru menang di daerah-daerah yang diperkirakan akan kalah.
BACA JUGA:Harga Ikan Air Tawar di Bengkulu Selatan Terus Meroket
Karenanya, Bahlil melihat fenomena menang kalah merupakan hal yang biasa dan Golkar sebagai salah satu partai tertua dinilai cukup dewasa menerima dinamika tersebut.
"Karena kita harus maju terus untuk ke depan. Tidak boleh mundur," jelas Golkar.
Sebelumnya, beberapa kader yang diusung Golkar dalam pilkada menelan kekalahan. Beberapa diantaranya yakni pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang kalah dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Anggarkan BPJS Kesehatan Untuk 55 Ribu Peserta
Pram-Doel dinyatakan mendapatkan suara terbanyak yakni 2.183.239 suara, sementara paslon lainnya yakni nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendapatkan 1.718.160 suara.
Di posisi ketiga paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.
Selain itu Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang semula dijagokan dalam pilkada Banten justru menelan kekalahan dari pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.