Sejarah Suku Pengembara di Kazakh, Burung Elang Dilatih Menjadi Peburu Sejati yang Tangguh

Suku peburu menggunakan burung elang-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Seperti para ksatria perang, sekelompok orang Kazakh menunggang kuda dengan gagah di hamparan salju yang luas, mengenakan baju yang terbuat dari bulu dan kulit hewan untuk melawan suhu ekstrem di bawah nol derajat.

Di tangan mereka, seekor elang emas besar dengan penutup mata bertengger, siap untuk berburu.

Ketika ada buruan melintas, penutup mata elang dibuka, dan elang terbang turun dengan kecepatan tinggi untuk menangkap mangsanya.

Pada masa lalu, terutama selama periode komunis di Kazakhstan, banyak orang Kazakh melarikan diri ke Mongolia.

BACA JUGA:Pulau Nusa Mules, Surga Tersembunyi di Nusa Tenggara Timur, Pesonanya Sangat menarik

Mereka menjalani kehidupan nomaden di wilayah terpencil dan terjal, dan dalam prosesnya, mereka membangun pemukiman yang disebut yurts untuk melindungi diri dari cuaca ekstrem, menjaga kehangatan di musim dingin dan kesejukan di musim panas.

Meski tinggal di Mongolia, mereka tetap mempertahankan bahasa Kazakh dan budaya mereka, berbeda dengan pengembara Mongolia pada umumnya.

Suku Kazakh menetap di provinsi Bayen dan membawa tradisi berburu dengan elang emas ke tanah Mongolia.

Saat ini, diperkirakan ada sekitar 250 pemburu elang yang tersebar di pegunungan.

BACA JUGA:Menakjubkan, Pemandangan Ngarai Ngarai Terindah Di Dunia, Ini Daftar dan Lokasinya

Mereka menggunakan elang emas untuk berburu rubah dan kelinci, terutama saat musim dingin, ketika buruan lebih mudah terlihat di atas salju yang putih.

Peburu elang Kazakh dikenal sebagai cus Belgia, yang diterjemahkan sebagai penguasa burung.

Elang emas yang digunakan dalam berburu adalah burung besar dengan bentangan sayap hingga dua setengah meter.

Burung-burung ini dilatih dengan cara dilepas di atas bukit dan terbang dengan kecepatan tinggi menuju tuannya.

Sejak kemerdekaan Kazakhstan pada 1991, elang emas menjadi simbol nasional negara tersebut, bahkan tergambar di bendera Kazakhstan.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Ngarai Sionak di Sumatera Barat, Unik Dan Indah Disebut Juga Lembah Pendiam

Meskipun jumlah pemburu elang Kazakh semakin berkurang, tradisi berburu mereka tetap bertahan, dan mereka sangat bangga dengan kemampuan berburu yang diwariskan nenek moyang mereka lebih dari 1000 tahun lalu.

Setiap kali berburu, para pemburu Kazakh menunggang kuda dengan seekor elang di tangan mereka.

Mereka bergerak menuju dataran yang lebih tinggi, sambil memindai hamparan luas untuk menemukan target buruan.

Setelah melacak mangsa, pemburu akan memacu kuda mereka dengan cepat menuju sasaran, lalu membuka penutup mata elang.

BACA JUGA:Sejarah Gurun Sahara, Daerah Subur Yang Berubah Menjadi Gersang, Bukti Besarnya Kekuatan Alam

Dengan sekejap, elang terbang turun dengan kecepatan tinggi dan berhasil menangkap mangsa menggunakan cakarnya yang tajam.

Buruan yang biasa mereka incar antara lain rubah dan kelinci liar, yang sering ditemukan di daerah ini. Karena elang emas terlatih dengan baik, hewan buruan biasanya tidak bisa lolos dari cengkeramannya.

Hasil buruan ini tidak hanya menyediakan daging yang berlimpah untuk bertahan hidup di musim dingin dan panas, tetapi juga memberikan bulu-bulu hewan yang digunakan untuk membuat pakaian pelindung tubuh mereka.

Selain berburu, orang Kazakh juga dikenal sebagai penggembala ulung. Mereka menggembalakan berbagai hewan ternak seperti kuda, sapi, dan domba, yang merupakan sumber utama makanan dan produk lainnya, seperti susu dan keju.

BACA JUGA:Uzbekistan, Negara Paling Terisolasi di Asia, Dikelilingi Gurun dan Pegunungan, Wanitanya Cantik Cantik

Hewan-hewan ini juga digunakan sebagai alat transportasi, baik saat berburu maupun mengangkut kayu bakar yang mereka cari di hutan.

Sebagai keturunan yang melarikan diri dari Kazakhstan, orang Kazakh di Mongolia tetap menjadi kebanggaan bagi negara asal mereka.

Pemerintah Kazakhstan sering meminta mereka untuk kembali, namun kebanyakan orang Kazakh memilih untuk tetap tinggal di Mongolia dan melanjutkan tradisi mereka di sana.

BACA JUGA:3 Pemukiman Menakjubkan Tersembunyi di Gurun Pasir, Masyarakatnya Hidup Sejahtera, Ini Nama Daerahnya

Singkatnya, suku Kazakh adalah orang-orang yang luar biasa, tidak hanya karena gaya hidup nomaden mereka, tetapi juga karena kemampuan mereka mengendalikan elang emas besar, yang dikenal sebagai predator hebat, dan menjadikannya mitra dalam berburu.

(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan