Petani Wajib Paham, Varietas Padi Terbaru, Denok 66, Malai Panjang dan Bulirnya Lebat

radarselatan.bacakoran.co - Salah satu jenis bibit padi terbaru mulai dikembangkan petani saat ini adalah Denok 66.

Padi ini memiliki malai yang panjang dan besar, dengan jumlah anakan yang cukup banyak.

Batangnya kokoh meskipun ditanam di musim penghujan atau di lahan berlumpur.

Padi Denok 66 ini memiliki malai yang panjang dan besar, dengan beras yang besar dan panjang pula, termasuk dalam golongan gabah premium.

BACA JUGA:Bingung Cari Benih Padi Untuk Sawah tadah Hujan, Ini 3 Jenis Benih Padi Toleran Kekeringan, Hasil Jos

Ini akan mempermudah penjualannya ke tengkulak. Untuk usia panen, padi Denok 66 bisa dipanen setelah 90 hari setelah tanam.

Namun, jika ditanam pada musim penghujan, usia panennya bisa mencapai 95 hari, tergantung pada pemupukan. Rata-rata, padi ini siap dipanen setelah 90 hari.

Jumlah anakan per rumpun bisa mencapai 25 hingga 40 batang, dan batangnya cukup besar dan kokoh, sehingga tahan terhadap kerebahan meskipun ditanam di musim penghujan atau di lahan berlumpur.

BACA JUGA:Keunggulan Padi Denok 02, Buah Lebat dan Memiliki Batang Kuat, Membuat petani Jatuh Cinta

Satu malai padi ini bisa menghasilkan sekitar 250 hingga 300 bulir, dengan bentuk bulir lonjong dan besar.

Beraspadi Denok 66 disukai oleh konsumen sehingga para pengepul berebut ingin menampung gabah atau beras padi ini.

Pada usia 62 hari, malai padi Denok 66 sudah mengeluarkan sekitar 90% dari total malai.

Menariknya, malai yang sudah keluar akan lebih cepat merunduk. Di sekitar sawah saya, ada tetangga yang menanam padi Inpari 32 versi jumbo. Kita akan bandingkan malai dari kedua jenis padi ini.

BACA JUGA:2 Padi Unggul Malai Panjang, Batang Kokoh, Bulir Berat, Cocok Ditanam di Musim Hujan

Untuk tinggi tanaman, padi Denok 66 sedikit lebih tinggi dibandingkan Inpari 32, selisih sekitar 3 hingga 5 cm.

Daun bendera padi Denok 66 tegak, namun sedikit menyamping.

Mengenai potensi hasil, saya akan memberikan update lebih lanjut setelah panen, karena saya belum bisarediksi hasil keseluruhan pada saat ini. (**)