Cocok Ditanam Saat Musim Hujan, Ini 4 Benih Padi Tahan Rebah dan Hasil Melimpah
Salah satu jenis padi anti rebah yang cocok ditanam saat musim hujan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Saat musim hujan dan angin kencang tanaman padi petani banyak yang rebah. Sehingga menanam varietas padi tahan rebah sangat disarankan.
Jika tanaman padi rebah, tentu ada banyak kerugian yang bisa terjadi.
Salah satu kerugiannya adalah turunnya kualitas gabah.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Trisultan 05, Panjang Malai Mencapai 30 cm, Bulir Lebat dan Adaptif Terhadap Lingkungan
Jika padi rebah saat pengisian bulir, pengisian bulir akan menjadi tidak sempurna, yang berakibat pada penurunan bobot gabah secara drastis.
Selain itu, jika tanaman padi rebah dan sawah dalam kondisi tergenang air, gabah yang terendam bisa menjadi hitam, dan beras pun ikut menghitam.
Padi yang rebah juga sangat sulit untuk dirawat karena menutupi jalan, sehingga akan menghambat proses penyemprotan jika tanaman terserang hama atau penyakit.
BACA JUGA:Sudah Teruju, Padi Malai Panjang, Bulir Besar dan Anti Burung Pipit
Kerugian lainnya adalah kesulitan saat proses panen. Padi yang rebah akan mempersulit pemanenan dan membutuhkan waktu lebih lama.
Padi yang rebah tidak dapat dipotong dengan mesin kombinasi, sehingga pemanenan hanya bisa dilakukan secara manual.
Untuk mencegah kerugian akibat padi yang rebah, solusinya adalah dengan menanam varietas padi yang tahan rebah.
Berikut 4 varietas padi yang direkomendasikan untuk ditanam di musim hujan:
BACA JUGA:Cukup Ditabur, 3 Insektisida ini Mampu Mengusir Hama Penggerek Batang Padi, Dijamin Bebas Beluk
1. Inpari 33
Meskipun lebih dikenal sebagai varietas padi tahan wereng, Inpari 33 juga termasuk padi yang tahan rebah.
Padi ini memiliki batang yang kokoh, mampu menopang bobot gabah yang berat.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Inpari 33, teman-teman bisa menonton video sebelumnya dengan thumbnail ini atau di pojok kanan atas.
BACA JUGA:4 Fungisida Terbaik untuk Padi Berbunga, Cegah Blas, Hawar Daun dan Busuk Leher
2. Ketan Grendel
Ketan Grendel adalah varietas padi ketan yang juga tahan rebah.
Meskipun jenis ketan, Ketan Grendel memiliki tinggi tanaman yang lebih pendek dibandingkan ketan lainnya.
Batangnya juga kokoh, cukup untuk menopang gabah yang berat.
Perawatan Ketan Grendel tidak berbeda jauh dengan padi lainnya, namun perlu diwaspadai serangan hama wereng yang sering menyerang ketan.
Selain itu, padi Ketan Grendel rentan terhadap penyakit jamur ustilago, jadi sangat disarankan menggunakan fungisida dan bakterisida untuk mencegah kerusakan.
BACA JUGA:5 Cara Agar Beluk Tidak Menyerang Tanaman Padi, Bulir Berenas dan Lebat
3. Inpari 42 Agritan GSR
Salah satu varietas padi tahan rebah yang selanjutnya adalah Inpari 42 Agritan GSR.
Padi ini termasuk dalam kelompok padi Grand Super Rise, yang berarti dapat tumbuh dengan baik meskipun berada di lingkungan yang kurang ideal.
Padi ini juga tahan rebah dan memiliki ketahanan terhadap berbagai penyakit.
BACA JUGA:Tak DIragukan Lagi, 3 Benih Padi Paling Banyak Ditanam Petani di Lahan Tadah Hujan, Hasil Melimpah
4. Inpari 43 Agritan GSR
Seperti Inpari 42, padi Inpari 43 Agritan GSR juga memiliki batang yang kokoh dan mampu menopang bobot gabah yang berat.
Varietas ini juga tahan rebah, sehingga sangat cocok untuk ditanam di musim hujan. (**)