Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Penyakit Sapi Ngorok Bisa Disembuhkan
Masyarakat peternak sapi dan kerbau diminta untuk waspada penyakit sapi ngorok-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Peternak yang hewan peliharaannya terjangkit sapi ngorok seperti di tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, diminta tidak perlu khawatir berlebihan. Pasalnya penyakit sapi ngorok bisa disembuhkan.
Risiko kematian akibat penyakit sapi ngorok tersebut bisa ditekan apabila pengobatannya dilakukan secara tepat.
BACA JUGA:Dongkrak Kemajuan Pasar, Berendau Kutau akan Ditata Ulang
BACA JUGA:Atasi Ternak Ngorok 1000 Vaksin Disuntikkan
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bengkulu, drh. Yeni Misra, mengatakan, penyakit sapi ngorok merupakan penyakit endemik Bengkulu.
“Pemilik ternak tidak perlu panik berlebihan, karena penyakit ngorok diakibatkan bakteri yang bisa diobati,” kata Yeni.
Yeni mengatakan dalam dua bulan terakhir penyakit sapi ngorok menular dengan cepat menjangkiti sapi dan kerbau, khususnya di Kaur dan Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Paslon Wajib Tahu, Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kampanye
BACA JUGA:Sering Pertaruhkan Nyawa, Warga Minta Jembatan Simpang Segera Dibangun
Untuk mencegah penularannya yang lebih luas lagi, bisa dilakukan blokade penularan penyakit yang disebabkan bakteri tersebut dengan memberikan vaksin dan pengobatan pada sapi atau kerbau yang sakit.
“Berbeda dengan penyakit Jembrana, kalau pengobatannya tepat penanganannya maka kesembuhannya akan tinggi,” ujar Yeni.
BACA JUGA:Merasa ada Yang Berbeda Dengan Pasangan, Berikut Ini Penyebab Pasangan Berubah
BACA JUGA:Cara Melepas Aki Mobil yang Benar dan Aman, Dijamin Aki Awet
Jika terdapat ternak yang sakit dan menunjukkan gejala Sapi Ngorok pada kawanan ternak, misalnya di dalam kandang maka seluruh ternak dalam satu kelompok diimbau diberikan vaksin dan pengobatan sehingga memutus penularan terhadap sapi atau kerbau lainnya.
Pasalnya jika satu ekor ternak terkena dan langsung diobati maka yang lainnya tidak akan menunjukkan gejala positif.
“Walaupun mungkin ditubuhnya ada terkandung bakteri,” ujarnya.
BACA JUGA:Ingin Beli HP Poco M6, Simak Info Ini Jika Tidak Mau Menyesal
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Laptop Lenovo Core i5 Terbaik, Mulai Rp5,5 Juta Pilihan Tepat Untuk Peralatan Kerja
Yeni mengatakan, PDHI membantu penanganan penyakit sapi ngorok ini dengan berkoordinasi dengan pihak dinas dan petugas di wilayah tertular.
Peternak bisa mendapatkan vaksin dan pengobatan bagi ternak mereka secara gratis dengan mendatangi Pusat Kesehatan Hewan atau dinas pada hari dan jam kerja.
“Bisa diakses gratis pada hari dan jam kerja, kalau diluar itu bayar,” pungkasnya.
(cia)