Tanggulangi SE Distan Tambah Stok Obat dan Vaksin
TANGANI : Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan saat menangani hewan ternak yang terpapar virus SE atau ngorok-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali menambah stok obat dan jumlah vaksin virus Septicaemia Epizootica (SE).
Terbaru jumlah dosis obat beserta vitamin yang ditambah sebanyak 1000 dosis, sementara untuk vaksin sebanyak 500 dosis.
BACA JUGA:ASN Dilarang Komentar dan Bagikan Konten Kampanye Di Media Sosial
Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin S.Pt mengatakan, penanganan SE atau penyakit ngorok pada ternak terus digencarkan. Setiap hari, ada empat tim khusus bergerak ke lapangan.
Merega dibagi dibagi wilayah tugas. “Vaksin yang baru ditambah langsung kami suntikan ke ternak, begitupun obat dan vitamin. Kabar baiknya, beberapa ternak yang terpapar sudah mulai membaik kondisinya,” ujar Sakimin.
Lanjut Sakimin, dalam menangani SE memang banyak kendala yang dihadapi. Salah satunya akibat tingginya mobilitas ternak dari luar daerah yang masuk.
BACA JUGA:Tak Hanya Bantu Mengusir Nyamuk, Ini Manfaat Daun Sereh Bagi Kesehatan Tubuh
Sehingga, beberapa daerah yang sebelumnya masih zona hijau tiba-tiba menjadi kuning.
“Kami tentu fokus di pengobatan dan pemberian vaksin, kalau untuk menghalau mobilisasi ternak tentu kami tidak bisa. Makanya kami harap masyarakat sama-sama menahan diri, kalau sedang ada kasus penyakit seperti ini agar ditahan dulu perpindahan ternak,” jelas Sakimin.
Selain itu, Sakimin mengaku pihaknya juga gencar berkoordinasi dengan tim kesehatan hewan dari Provinsi Lampung.
Seluruh sampel hewan yang sakit sudah dikirim dan tahap analisa. Sakimin optimis, wabah SE akan cepat terkendali dalam beberapa pekan kedepan.
BACA JUGA:Siswa Harus Siap, Disdikbud Kembali Evaluasi Kemampuan BTA
“Jadi kami akan terus menambah jumlah obat dan vaksin, kami target semua ternak terfasilitasi. Jangan sampai masyarakat semakin merugi, karena nantinya akan berimbas pada perekonomian daerah,” pungkasnya. (rzn)