Keindahan Pulau Maratua, Destinasi Wisata Tersembunyi Nan Menawan Kalimantan Timur

Keindahan pulau maratua yang mempesona-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Indonesia merupakan negara kepulauan, tidak sedikit pulau di Indonesia yang menawarkan keindahan dan menjadi destinasi wisata tujuan turis.

Tidak sedikit wisatawan manca negara datang ke Indonesia hanya karena tertarik dengan keindahan wisata baharinya.

Apalagi pulau pulau di Indonesia banyak yang tersembunyi dan jauh dari kebisingan kota, sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung.

BACA JUGA:Misteri Pulau Berlapis Emas Terungkap, Bukan Di India, Tapi Lokasinya Di Indonesia

Salah satu destinasi wisata tersembunyi namun menawarkan keindahan luar bisa menarik adalah Pulau Maratua di Kalimantan Timur.

Pulau Maratua tidak hanya menyajikan keindahan dan kesejukan alam pantai, tetapi juga menawarkan pemandangan bawah laut yang menarik.

Ada beberapa spot menyelam yang sangat menarik untuk dijajal oleh para wisatawan di pulau ini.

Maratua adalah satu di antara 31 gugus pulau di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Letaknya di Laut Sulawesi dan menjadi pulau terluar Indonesia berbatasan dengan Sabah di Malaysia Timur dan Filipina Selatan.

BACA JUGA:Daya Tarik Pulau Sabu di Nusa Tenggara Timur, Ada Bukit Salju dan Budaya Masyarakat Yang Unik

Pulau berbentuk kecil panjang dan melengkung tajam mirip huruf U ini berada di sebelah selatan Kota Tarakan.

Maratua dengan penduduk hampir 5.000 jiwa atau sekitar 1.000 kepala keluarga mempunyai luas daratan sekitar 384,36 kilometer persegi dan perairan mencapai 3.735,18 kilometer persegi.

Mayoritas penduduknya berasal dari suku Bajo yang bermigrasi dari Sulawesi Selatan ratusan tahun lampau. Mereka mendiami empat kampung di Maratua, seperti Bohe Silian, Payung-payung, Teluk Harapan, dan Teluk Alulu.

BACA JUGA:7 Daerah Penghasil Lada di Indonesia, Didominasi Pulau Sumatera, Ini Daftranya

Penduduk pulau itu tersebar di 19 desa atau kelurahan di seantero pulau. Maratua yang juga merupakan sebuah kecamatan tersebut dikelilingi oleh beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau Nusa Kokok, Bulingisan, Bankungan, Nunukan, Gosong Pasir, dan Pabahanan.  

Terletak di tengah lautan dan berbatasan dengan negara tetangga Indonesia membuat pulau itu tidak mudah untuk dicapai.

Ada dua cara untuk menjejakkan kaki di Maratua, yaitu lewat jalur laut dan udara.

BACA JUGA: 6 Spot Menyelam Terbaik Dunia, Dua Berada Di Indonesia, Yakni Raja Ampat Dan Pulau Gili

Jika melalui laut, pengunjung bisa memanfaatkan jasa perahu cepat atau speedboat dari Dermaga Sanggam di Kota Tanjung Redeb, Berau ke Maratua dengan lama perjalanan sekitar tiga jam. Kalau dari Tarakan, jarak tempuhnya sekitar 3,5 jam.

Dapat pula berlayar dari Kota Tanjung Batu yang memakan waktu kurang dari satu jam ke Maratua.

Sedangkan kalau melintas lewat jalur udara, dapat memanfaatkan jasa penerbangan perintis yang dilayani pesawat berbadan kecil seperti Cessna dan ATR-72 berkapasitas 12-50 penumpang dari empat titik penerbangan.

BACA JUGA:Kecantikan Alam Pulau Mengkudu di Lampung, Destinasi Wisata Mempesona, Surganya Para Pecinta Snorkling

Yaitu, Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Bandara Kalimarau Berau, atau Bandara Juwita Tarakan.

Penerbangan dilayani maskapai Susi Air dengan jadwal di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dan menempuh waktu paling lama 1,5 jam.

Sejak tahun 2017 telah dibangun bandara perintis Maratua dengan fasilitas landasan pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter.

BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Pulau Sebesi, Objek Wisata Dekat Gunung Krakatau Lampung

Terminal penumpangnya memiliki daya tampung 36 ribu orang per tahun.

Perjalanan udara dan laut dalam waktu lama akan terbayar lunas begitu sampai di Maratua.

Keanekaragaman hayati Maratua terbilang tinggi dan membuatnya bak surga tersembunyi, karena terdapat terumbu karang tipe fringing reef, hutan mangrove, padang lamun jenis Halodule universis, dan aneka ikan karang menjadi magnet tersendiri untuk para wisatawan yang berkunjung dan didominasi oleh wisatawan mancanegara.

Pantai ini menawarkan pemandangan pasir putih yang menjadi lokasi favorit beberapa jenis penyu seperti penyu hijau, penyu sisik, dan penyu belimbing untuk bertelur.

BACA JUGA:Pulau Sebuku, Spot Menyelam Terindah Di Lampung Selatan, Pemandangan Bawah Lautnya Mempesona

Arus laut Maratua berasal dari Arus Lintas Indonesia atau Arlindo dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia yang melewati Selat Makassar dengan pola kecepatan arus tahunan berkisar 2 meter per detik sampai 5 meter per detik.

Snorkeling dan menyelam menjadi dua kegiatan favorit wisatawan saat berkunjung ke Maratua.

Setidaknya ada lebih dari 30 titik penyelaman dengan bermacam keunikannya. Namun, dari jumlah sebanyak itu, tercatat ada tujuh titik penyelaman terkenal dan menjadi kesukaan para penyelam domestik dan mancanegara.

BACA JUGA:Pulau Umang Umang, Tawarkan keindahan Komplit, Pesona Pantai dan Pemandangan Bawah Laut

Misalnya Jetty Dive Spot dengan suguhan pemandangan berbagai jenis biota bawah laut seperti ikan buaya, harlequin shrimp, kawanan ikan mandarin, gurita biru, dan juga terumbu karang raksasa.

Berikutnya ada Turtle Traffic Spot, kita akan bertemu puluhan penyu hijau, penyu sisik yang sedang berenang bebas melewati terumbu karang warna-warni.

Spesies biota laut yang dapat dijumpai di antaranya mantis shrimp, belut moray, dan lobster aneka ukuran.

BACA JUGA:Pulau Rubiah Aceh, Surga Bawah Laut di Aceh dan Sejarahnya Yang Menakjubkan

Ada lagi Mid Reef, titik penyelaman yang banyak terdapat jenis hiu jinak dan langka seperti hiu tikus (threser shark) dan hiu perawat (nurse shark). Kedua jenis hiu ini termasuk hewan dilindungi.

Tak hanya hiu jinak saja, karena kita juga bisa menjumpai pari manta, ikan kakaktua, dan aneka kuda laut.

Selanjutnya adalah Eel Garden, titik penyelaman yang menjadi habitat belut laut dan ikan tuna spanyol, terbentang di sepanjang dasar laut berpasir dan dikelilingi oleh terumbu karang aneka warna.

Lalu ada Hanging Garden, dan sesuai namanya banyak dijumpai terumbu karang vertikal jenis black coral trees yang membentuk dinding terjal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan