Black Campaign Rawan Terjadi, Masyarakat Jangan Terprovokasi
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Black campaign atau kampanye hitam rawan terjadi setiap kali menjelang pemilu. Meski cara itu sangat jelas dilarang aturan, masih ada kemungkinan pihak yang menghalalkan cara itu demi menjatuhkan popularitas lawan.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK mengimbau, paslon dan pendukung agar tidak mengindahkan kampanye hitam yang banyak beredar ditengah masyarakat. Ia menyarankan agar paslon mengkonter isu negatif yang beredar dengan isu positif yang lebih membangun.
BACA JUGA:ASN Harus Patuhi Prinsip Integritas, Etika dan Moral
“Cara melawan kampanye hitam yang banyak beredar di media sosial ataupun ditengah masyarakat, salah satunya adalah mengkonternya dengan hal yang positif. Pandangan negatif pun dapat teralihkan dengan informasi positif yang juga banyak disebarkan,” saran Kapolres.
BACA JUGA:Kapolres Ajak Media Sajikan Berita Berimbang
Jika kampanye hitam yang beredar memang betul-betul sudah menyudutkan salah satu paslon dan paslon tersebut merasa dirugikan. Kapolres menyampaikan bahwa pihak yang bersangkutan dapat melapor. Pihaknya pun siap melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut.
BACA JUGA:Gelar Bimtek penyusunan DPTb dan SIREKAP, KPU Harapkan Data Akurat
“Kalau ada paslon yang merasa dirugikan atas kampanye hitam, bisa menyampaikan laporan. Itu sebagai dasar kami melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres.
Ditambahkan Kapolres, sejak dimulainya tahapan kampanye secara resmi, pihaknya semakin intens melakukan pengawasan dan pemantuan. Selain kampanye paslon dilapangan, pengawasan juga dilakukan di media sosial.
BACA JUGA:Plt Gubernur Ajak Anggota DPRD Jaga Amanah Rakyat
Polisi melakukan patroli media sosial untuk mencegah adanya unggahan atau postingan yang berbau provokasi dan dapat menimbulkan benih konflik dalam perhelatan pilkada Bumi Sekundang Setungguan.
BACA JUGA:Penyelidikan Jaksa tentang Dana PIP, Sekolah Ikut Terlibat Pemotongan?
“Kami terus melakukan pemantuan dalam setiap kegiatan kampanye paslon, aktivitas di media sosial ataupun kegiatan di posko calon. Itu untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses tahapan pilkada di Bengkulu Selatan,” tutup Kapolres. (yoh)