5 Tips Mengelola Modal Usaha dari Pinjaman Agar Bisnis Maju dan Berkembang

Jumat 06 Sep 2024 - 15:58 WIB
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co - Saat ini semakin banyak masyarakat Indonesia yang sudah memiliki akses ke lembaga keuangan perbankan. Selain menabung, ada juga masyarakat yang menggunakan fasilitas kredit perbankan untuk modal usaha.
Sayangnya, tidak semua modal dipergunakan semestinya, sebab ada juga masyarakat yang pinjaman kreditnya digunakan untuk selain modal usaha.

BACA JUGA:Tabat Bengkulu Selatan-Kaur Akan Dicek Ulang, Tetap Mengacu Permendagri

BACA JUGA:Rp100 M Usulan Rehab Sekolah di Bengkulu Selatan Masuk ke Kemendikbud-Ristek

Seperti yang diungkapkan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, terkait evaluasi penyaluran KUR di 23 provinsi di Indonesia yang menemukan banyak nasabah menggunakan KUR untuk membangun rumah dan membeli kendaraan. Penyalahgunaan kredit ini sungguh berisiko dikarenakan nasabah bisa gagal bayar karena kredit tidak dimanfaatkan untuk hal yang semestinya.
Nah, ini tips mengelola modal usaha agar keuangan kita tetap aman. Disimak ya!

BACA JUGA:Kepala DPMD Provinsi Bengkulu Ingatkan Pemdes, Harus Netral Saat Pilkada

BACA JUGA:Toyota Sequoia 2025, SUV Flagship, Mobil Terbaik Dikelasnya, Seperti Ini Spesifikasinya

1. Menentukan Penggunaan Dana Pinjaman dengan Matang
Tips mengelola modal usaha yang pertama adalah memutuskan penggunaannya secara tepat. Sebelum mengajukan dan menerima dana pinjaman, tentukan dahulu tujuan spesifik dari dana yang akan kita pinjam. Jika dana pinjaman digunakan untuk memulai usaha, maka tetapkan tujuan bisnis yang jelas dan rinci.

BACA JUGA:Raja SUV Kembali, Toyota Fortuner GR Sport 2025 Segera Meluncur, Siap Taklukkan Semua Jenis Medan

BACA JUGA:Dacia Bigster, SUV Ramah Di Kantong, Mobil Terbaru Penuh Kejutan

2. Pisahkan Dana Pribadi dan Dana Usaha
Jika dana pinjaman akan digunakan untuk keperluan usaha, maka pastikan untuk memisahkan antara dana pribadi dan dana usaha, ya. Hal ini akan memudahkan kita dalam memonitor penggunaan dana dan menghindari potensi konflik/bentrok antara kebutuhan pribadi dan usaha. Selain itu, pemisahan ini diperlukan agar pembuatan laporan keuangan bisa lebih mudah dilakukan serta menghindari adanya gangguan pada arus kas.

BACA JUGA:Gempa Berkekuatan 5,6 SR Guncang Kaur, Pusatnya Berada di Barat Daya Bengkulu

BACA JUGA:Nissan X-Trail Terbaru, Tampilan Segar dari Kalangan SUV Generasi Terbaru, Desain Lebih Detail

3. Alokasikan Dana Sesuai Prioritas
Setelah dana pinjaman cair, alokasikan dana tersebut sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan. Misalnya, jika dana pinjaman akan digunakan untuk memulai usaha, maka pastikan dana tersebut memang dialokasikan untuk membangun bisnis, seperti mulai dari modal produksi barang dahulu, kemudian untuk sewa gedung atau toko fisik, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Porsche 718 Boxster EV Diperkenalkan, Roadster Ikonik Beralih ke Listrik, Seperti Ini Penampakannya

BACA JUGA:Nissan X-Trail Terbaru, Tampilan Segar dari Kalangan SUV Generasi Terbaru, Desain Lebih Detail

Kategori :