BINTUHAN - Kabupaten Kaur masih membutuhkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Walaupun selama ini sudah banyak bantuan Alsintan yang disalurkan kepada petani di Kaur, namun masih kurang. Buktinya masih banyak kelompok tani yang belum kebagian bantuan. Akibatnya petani terpaksa mengelola lahan pertaniannya secara manual.
Bukti lainnya, masih banyak kelompok tani di 15 kecamatan di Kaur yang mengusulkan bantuan Alsintan. Baik diajukan ke Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur maupun usulan yang disampaikan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
"Ya mayoritas daerah pertanian selain inspratruktur usulan desa - desa yang dirangkum kecamatan itu soal Alsintan yang masih sangat kekurangan," kata Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kaur Kaur, Yulizar, ST.
Sesuai dokumen Musrenbang adapun usulan yang disampaikan Alsintan yang dibutuhkan petani meliputi handtracktor, power tesher, com shealler dan alat pertanian lainnya. Sarpras Alsintan itu meski sudah banyak disalurkan kepada masyarakat namun lantaran banyaknya lahan pertanian sehingga kebutuhan alsintan masih sangat kurang.
"Kaur sebagian besar masyarakatnya petani sehingga kebutuhan ini memang menjadi kebutuhan mendesak para petani selain bantuan bibit dan pupuk," terangnya.
Terpisah Kepala Dispertan Kaur Lianto, SP membenarkan jika petani di Kaur masih sangat membutuhkan bantuan Alsintan. Memang tahun ini sudah ada bantuan Alsintan disalurkan kepada kelompok tani. Namun jumlah itu belum sebanding dengan luas lahan pertanian di kaur.
"Kekurangannya masih banyak, kami sudah menyampaikan usulan bantuan Alsintan ini ke Kementan RI, Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu," tutupnya. (jul)