BENGKULU - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu menyebutkan tren jumlah pengguna serta merchant QRIS terus mengalami peningkatan, seiring dengan minat dan kebutuhan masyarakat atas moda pembayaran yang cepat dan praktis dalam berbelanja. Tercatat masyarakat pengguna QRIS dalam bertransaksi hingga September 2023 sebesar 196.255 pengguna baru atau sekitar 10 persen dari total penduduk Provinsi Bengkulu. Sedangkan merchant atau pedagang yang menyediakan layanan QRIS tumbuh 151 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana mengatakan sudah ada 147.095 merchant QRIS di Bengkulu. “Ini pencapaian yang cukup baik di Bengkulu, di tengah beberapa tantangan penyediaan infrastruktur jaringan internet,” ujar Darjana, Minggu (19/11).
Di sisi lain perkembangan transaksi SKNBI dan RTGS cenderung stagnan. Masyarakat lebih cenderung memilih transfer antar bank menggunakan BI-FAST diperkirakan menjadi penyebab hal tersebut.
Darjana mengatakan peningkaatn pengunaan QRIS setiap bulannya terus meningkat. Dalam satu bulan sekitar 25.000 pengguna baru QRIS. “Peningkatan ini sangat baik sekali dan kita harapkan terus meningkat,” ungkap Darjana.
Dengan penggunaan QRIS, ketika ke luar negeri juga tidak akan kesulitan dalam bertransaksi. Bahkan QRIS tersedia di Thailand dan Malaysia. “Kalau berwisata ke Thailand, bisa menggunakan QRIS dalam nilai rupiah,” tutur Darjana. (cia)