radarselatan.bacakoran.co - Dalam upaya mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan semakin memasifkan penyampaian imbauan bahaya DBD kepada warga.
Terlebih cara paling efektif untuk mencegah penyakit DBD dengan menerapkan pesan 3 M plus yaitu menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas.
BACA JUGA:Spesialis Curanmor di Bengkulu Selatan Ditembak Polisi, Begini Kejadiannya
"Serta plusnya yakni menggunakan obat anti nyamuk, memberikan larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan dan tidak menggantung pakain," kata Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.
Disampaikan Didi, upaya 3M plus tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan melakukan fogging pengasapan,
untuk pencegahan dan memutus rantai penyebaran nyamuk penbawa virus DBD.
BACA JUGA:Ingatkan Tradisi, Malam 27 Ramadan Pemkab Bengkulu Selatan Bakar Ratusan Lunjuk
"Kami jajaran Dinkes selalu mengimbau, pencegahan lebih baik dengan melakukan gotong royong pembahasmi sarang nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan," tegas Didi.
Ditambahkan Didi, jika ada warga yang terindikasi gejala penyakit DBD, maka lakukan pemeriksaan ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat.
BACA JUGA:Pemudik Wajib Tahu, Ini 3 Jalur Lintas Sumatera, Lintas Barat Paling Menarik, Bisa Mampir Ke Pantai
"Apabila ada waga mengalami gejawa awal seperti panas tinggi berkala hingga dua sampai tujuh hari, nyeri
sendi otot dan diare, sakit parut, dan sakit di ulu hati. Serta ada bintik merah di kulit, muntah, mimisan,
dan gusi berdara, segaralah bawa ke petugas medis," pesannya. (one)