KOTA MANNA - Nasib ratusan tenaga honorer Satpol PP BS untuk diangkat menjadi ASN PPPK tampaknya masih sangat sulit tercapai. Pasalnya formasi seleksi ASN PPPK khusus Satpol PP belum tersedia di KemenPAN-RB RI.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat nihilnya formasi seleksi PPPK Satpol PP karena terganjal regulasi yang ada. Dimana, pada Perpres nomor 38 tahun 2020 tentang jabatan PPPK, disebutkan bahwa PPPK merupakan jabatan teknis yang bisa dilamar honorer maupun umum dengan ketentuan yang berlaku. Sementara Satpol PP sendiri merupakan jabatan fungsional yang harus diisi oleh PNS.
“Khusus Satpol PP belum bisa kami usulkan formasi seleksi PPPKnya. Ini berlaku nasional karena terganjal regulasi. Satpol PP hanya bisa diisi PNS, jadi para honorer Satpol PP kami arahkan untuk ikut seleksi CPNS saja,” ujar Kabid Mutasi BKPSDM BS, Salman Haryanto.
Disampaikan Salman, berbeda dengan halnya honorer pemadam kebakaran (Damkar) yang notabenya jabatan teknis. Damkar bisa diusulkan seleksi ASN PPPK lantaran regulasinya jelas dan tidak terkendala. Bahkan, jabatan damkar bisa diisi PNS maupun PPPK.
Kalau damkar tetap kami isi seleksi PPPKnya, tahun depan ada 13 formasi yang dibuka atau optimalisasi dari tahun lalu,” sambung Salman.
Untuk itu, Salman meminta para honorer Satpol PP untuk lebih bersabar lagi. Di sisi lain, dirinya turut memperingatkan honorer Satpol PP agar tidak terpancing oknum tak bertanggungjawab yang mengaku bisa meluluskan seleksi ASN PPPK.
“Karena di pusat formasinya jelas tidak ada, jadi tidak mungkin bisa diluluskan. Makanya para anggota Satpol PP khususnya tenaga honorer harus hati-hati. Jangan sampai tertipu iming-iming yang nantinya malah merugikan,” tukasnya.
Sementara itu, Kadis Satpol PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos turut membenarkan bahwa formasi seleksi ASN PPPK honorer Satpol PP masih belum disediakan. Namun demikian, ia bersama Pimpinan Daerah BS dan tim Kemendagri RI akan berupaya penuh supaya formasi PPPK Satpol PP secepatnya tersedia.
“Karena tidak mungkin juga Satpol PP ini akan diisi honorer. Mengingat jumlah Satpol PP PNS sangat minim, sedangkan tugas Satpol PP sangatlah vital. Kami akan upayakan ini, mudah-mudahan terakomodir,” pungkas Erwin. (rzn)