KOTA MANNA - Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Lusi Wijaya, M.Pd sangat mendorong program salat dhuha berjamaah di sekolah. Hal ini tak lain untuk meningkatkan keimanan siswa dan juga mengajarkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dikatakan Lusi, sebagai bagian dari khalifah di muka bumi, maka generasi muda harus memahami ilmu agama secara mendalam. Hingga kelak mereka menjadi seorang pemimpin, maka tabiat dan tatacaranya akan mengikuti sunnah dan tuntunan agama. Oleh karena itu, dia meminta guru di sekolah memaksimalkan program tersebut.
BACA JUGA:Usulan Rehab Sekolah Tahun 2026 Sudah Masuk di Kemendikdasmen
BACA JUGA:TAPD Usulkan Rp 58 Miliar Untuk TPP 3.743 PNS Seluma
"Silahkan sekolah budayakan salat dhuha berjamaah untuk siswanya terkhusus yang beragama islam. Penting pendidikan agama diterapkan agar akhlak siswa semakin baik," ujarnya.
Lanjut Lusi, pelaksanaan salat dhuha berjamaah menjadi simbol kerukunan dan keharmonisan kelurga besar sekolah. Sehingga nanti akan berdampak bagi keberlangsungan progam pendidikan yang baik dan terarah.
BACA JUGA:Tahun Depan, Dana Bagi Hasil Dianggarkan Rp 186 Miliar
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Minta Kualitas Gizi Siswa Diperhatikan
"Jadi setelah salat siswa bisa mengaji sebentar, ada yang membaca cerita nabi dan sebagainya. Artinya, ini juga akan menambah literasi," jelas Lusi.
Hingga saat ini, Lusi menyebut sekolah sudah mulai aktif menerapkan dalat dhuha berjamaah. Bahkan, setiap jumat, sekolah juga sudah melaksanakan salat jumat berjamaah di mushola mereka sendiri.
BACA JUGA:Usulan Rehab Sekolah Tahun 2026 Sudah Masuk di Kemendikdasmen
"Mudah-mudahan kedepan generasi menjadi SDM yang agamis dan cerdas, tak lepas pula menguasai bacaan al-quran," pungkasnya. (rzn)