radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pimpinan TPQ Ash-Shobirin Bengkulu Selatan Ustaz Fitrul Aidi, MH menyebutkan
Seorang muslim diwajibkan melaksanakan sholat dengan khusyuk, disertai ketundukan dan kepasrahan hati yang sepenuhnya. Hal ini agar mukmin dapat mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
BACA JUGA:Bupati Rifai Pastikan Program Berobat Gratis Berjalan
"Sebab dalam surat Al-Mukminun ayat 1 sampai 2 dijelaskan beruntungnya orang-orang yang bisa sholat dengan khusyuk.
Dan bagi mereka yang tidak khusyuk, lalai, atau kosong saat sholat, Allah akan mengancam mereka. Dalam surat Al-Maun ayat 4 sampai 5 Allah SWT menjelaskan ancamannya," ujar Ustaz Fitrul.
Lanjutnya, secara bahasa khusyuk berarti takut, lirih, menunduk, bersujud, layu, kering/tandus, hampir lenyap, gerhana dan menyusut. Dari arti kata-kata tersebut, dapat diketahui bahwa kata khusyuk memiliki banyak arti.
Sedangkan secara istilah, khusyuk ialah tunduk dan menerima perintah dan hukum Allah SWT, serta menerima kebenaran. Khusyuk berarti menerima perintah-perintah Allah dengan penerimaan yang baik.
BACA JUGA:Terdakwa Dugaan Korupsi Dana BOK Puskesmas Palak Bengkerung Jalani Sidang Tuntutan Pekan Depan
Khusyuk juga berarti patuh dan tunduk pada hukum Allah tanpa mempersoalkannya sedikit pun dan tanpa banyak pikir, hati, dan anggota badannya tunduk kepada Allah.
"Adapun pengertian khusyuk dalam sholat adalah mendirikan sholat dengan penuh taadub atau sopan disertai dengan sikap taat dan tunduk serta mengagungkan perintah-Nya, takut sholatnya tidak diterima, mengharapkan ampunan-Nya, dan selalu merasa diawasi oleh-Nya. Setiap ucapan dan gerakan dalam sholatnya dilakukan dengan pelan dan penuh penghayatan," jelas Ustaz Fitrul lagi.
Bahkan, dalam buku Pedoman Sholat oleh Hasbi Ash-Shiddieqy, kekhusyukan sholat merupakan sholat yang disertai dengan tindakan memusatkan hati dan munajat kepada Allah, sehingga membuat setiap kata yang diucapkan masuk ke dalam jiwa.
BACA JUGA:Kaur Dipastikan Jadi Tuan Rumah Jambore Daerah 2025
"Kekhusyukan dalam sholat merupakan sebuah langkah yang dapat mengantarkan pada derajat ihsan, sebab kekhusyukan tidak dapat diraih kecuali hanya dengan merasakan bahwa Allah melihat kita, " pungkasnya. (rzn)