radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel kembali menyalurkan BBM ke Pulau Enggano melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Setelah sebelumnya pengiriman dilakukan lewat jalur alternatif dari IT Panjang, Lampung, kini distribusi kembali difokuskan dari Bengkulu seiring membaiknya kondisi akses pelabuhan.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Ingin RSHD Manna Bersaing dengan Rumah Sakit Swasta
Pengiriman telah dilakukan menggunakan kapal Pulo Tello yang mengangkut delapan unit mobil tangki.
Dari jumlah tersebut, tujuh unit membawa BBM jenis Solar untuk kebutuhan operasional PLN dengan total volume sebesar 80 kilo liter (KL), sedangkan satu unit lainnya memuat BBM jenis Kerosene (minyak tanah) sebanyak 10 KL untuk konsumen rumah tangga di SPBU.
Sementara itu, pengiriman BBM jenis Pertalite dan Biosolar untuk SPBU di Pulau Enggano akan diberangkatkan pada trip selanjutnya guna memastikan distribusi dilakukan secara bertahap dan aman sesuai kapasitas muatan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi mengatakan, pengiriman perdana kembali melalui Pelabuhan Pulau Baai setelah sebelumnya jalur ini sempat tidak bisa diakses karena pendangkalan alur pelayaran akibat pergeseran pasir pantai.
BACA JUGA:Pemda Se-Provinsi Bengkulu Diminta Tindak Lanjuti Dugaan Pencemaran Limbah
"Kami memastikan bahwa stok BBM di Pulau Enggano saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat," kata Rusminto, Jumat (11/7/2025).
Ia mengatakan, meskipun jalur dari Bengkulu telah bisa digunakan kembali, koordinasi intensif tetap dilakukan dengan otoritas pelabuhan dan pihak terkait agar distribusi bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.
Selain itu, distribusi lanjutan tetap disiapkan guna menjaga keberlanjutan pasokan energi.
"Proses distribusi ini dilakukan secara terukur dan terus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar berjalan aman dan lancar," kata Rusminto.
Distribusi BBM ke Pulau Enggano merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga ketersediaan energi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
BACA JUGA:PAD Tak Tercapai Dewan Minta Bupati Seluma Evaluasi Bapenda
Pengambilan pasokan dari FT Lubuk Linggau juga menjadi langkah adaptif agar kebutuhan energi masyarakat Enggano tetap terpenuhi.