RadarSelatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kaur, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kaur akan menerapkan kembali penarikan retribusi sampah kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Kaur Selatan.
Penarikan retribusi ini akan dimulai bulan Juli 2025, setelah dilakukan pendataan terhadap masyarakat melalui Kepala Desa.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Pilih! Kenali Perbedaan Oli MPX 1 dan MPX 2 untuk Motor Honda Anda
BACA JUGA:Pembangunan Sektor Pariwisata Bengkulu Selatan Harus Fokus
“Penarikan retribusi sampah kembali akan dilakukan pada Bulan Juli 2025. Nantinya masyarakat melalui Kades akan didata terlebih dahulu,” kata Plt Kepala Dinas LH Junaidi, ST, MM, belum lama ini.
Penarikan retribusi sampah ini sempat dihentikan sementara waktu karena adanya beberapa kendala, seperti armada pengangkut sampah yang rusak.
BACA JUGA:Bunda PAUD Provinsi Bengkulu Resmi Dikukuhkan
BACA JUGA:SPMB 2025 Tingkatkan Pemerataan Akses Pendidikan
Namun, saat ini DLH Kabupaten Kaur telah memperbaiki armada pengangkut sampah dan siap untuk melakukan pengangkutan sampah rumah tangga kembali.
“Saat ini armada pengangkut sampah seperti motor roda tiga maupun mobil pengangkut sampah akan kembali difungsikan,” jelas Junaidi.
Besaran retribusi sampah yang akan dikenakan kepada masyarakat adalah sebesar Rp 3.000 per rumah tangga untuk satu bulan.
BACA JUGA:Program Pembagian Benih Padi Gogo Di Kaur Rampung
BACA JUGA:Indonesia Pemasok Ikan Hias Nomor Dua Terbesar di Dunia, Ini Faktanya
Namun, DLH Kabupaten Kaur berencana untuk menaikkan retribusi sampah menjadi Rp 10.000 per bulan.
“Dengan nominal yang ada diyakini masyarakat Kabupaten Kaur khususnya masyarakat yang sampah rumahannya diangkut dengan jadwal yang ada tidak akan merasa keberatan,” kata Junaidi.
DLH Kabupaten Kaur juga akan melakukan pendataan terhadap desa-desa yang telah melakukan pengangkutan sampah dan penarikan retribusi secara mandiri.
BACA JUGA:Cara Buidaya Lele Agar 2 Minggu Panen, Hasil Memuaskan dan Bisa Untung Besar
BACA JUGA:Peluang Usaha Modal Kecil Untuk Dapatkan Dolar, Bahan Baku Gratis, Bisa Dilakukan di Desa
Desa-desa yang telah mandiri dalam mengatasi sampah rumah tangga diminta untuk terus melanjutkan program tersebut.
“Nantinya desa yang sudah mandiri dalam hal mengatasi sampah rumah tangga diminta untuk terus melanjutkan program tersebut,” jelas Junaidi.
(jul)