Meski musibah ini menyisakan luka bagi para petani, cepatnya koordinasi antara kecamatan, desa, dan pemerintah kabupaten patut diapresiasi.
Dalam situasi darurat seperti ini, langkah awal menentukan segalanya. Laporan sudah masuk, proposal tengah disiapkan, dan Dinas PUPR segera diminta bergerak untuk meninjau serta merancang langkah pemulihan.
BACA JUGA:Utang Pemkab Seluma Dengan Pihak Ketiga Rp 37 Miliar Dianggarkan di APBD Perubahan
Kini, masyarakat berharap agar kerusakan ini tidak menjadi penghalang dalam musim tanam mendatang, melainkan menjadi pemicu bagi penataan infrastruktur pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Di antara genangan air yang memenuhi petak-petak sawah, tersisa satu harapan, bahwa bendungan itu akan segera diperbaiki, dan para petani dapat kembali menanam dengan tenang.
“Kami berharap bantuan dan perbaikan dapat segera direalisasikan. Ini menyangkut hajat hidup banyak keluarga petani di Kecamatan Pino,” tutup Surahman. (rzn)