radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sudah sepekan terakhir stok ayam potong di Kabupaten Bengkulu Selatan banjir atau meningkat berkali lipat dibandingkan biasanya.
Hal ini lantaran kandang milik peternak yang bekerjasama dengan perusahaan mitra panen dalam jangka waktu yang serentak.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Anjlok, Dewan Datangi PKS
Dampak dari banjir stok di broker tersebut, harga daging ayam yang dijual di pasaran turun drastis.
Dari beberapa hari pasca lebaran harga daging ayam masih menyentuh harga Rp38 ribu sekilo, saat ini hanya Rp26 ribu sekilo atau anjlok Rp12 ribu.
Kondisi harga daging ayam yang terbilang murah tersebut tentu direspon positif masyarakat. Daging ayam yang murah justru dimanfaatkan masyarakat untuk membeli dalam jumlah banyak lalu mengolahnya ke berbagai jeni makanan tertentu. Baik itu sosis, bakso, pempek dan lainnya.
BACA JUGA:PPPK dan CPNS di Bengkulu Selatan Harap Bersabar, Penerbitan SK Masih Berproses
“Tadi saya ke pasar Kota Medan, saya terkejut pas pedagang ayam bilang kalua daging ayam bersih hanya Rp26 ribu. Dengan harga yang murah tersebut, saya langsung borong 10 kilogram,” ujar Fatimah Andini (29) warga Kecamatan Pino Raya.
Lanjut Fatimah, murahnya harga ayam tentu membuat ibu-ibu senang. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk tak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
Tak hanya itu, Fatimah menilai harga daging ayam Rp26 ribu tentu memberikan pilihanyang postif bagi ibu rumah tangga untuk membuat makanan olahan.
“Daripada beli ikan nila yang harganya Rp38 ribu sekilo. Mending beli ayam, tentu rasa dan olahannya lebih menarik ayam,” jelasnya.
Sementara itu, Rudi (45) salah satu broker ayam potong di Kota Manna membenarkan jika harga jual daging ayam potong saat ini betul-betul murah.
BACA JUGA:Ungkap Dugaan Honorer Siluman, Inspektorat Pelototi Berkas 581 Tenaga Honorer
Selain karena kandang peternakan di Bengkulu Selatan serentak panen, juga banyaknya masuk ayam dari luar daerah seperti Kota Pagaralam dan Lampung juga menjadi sebabnya.
“Kalau panen serentak di Bengkulu Selatan sudah berjalan dua minggu. Jadi kami (broker) jadi bingung mau ambil ayam yang mana. Ayam dari luar juga murah,” jelasnya.