radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan memasang tanda peringatan dibeberapa lokasi jalan yang rawan longsor.
Pemasangan tanda peringatan itu untuk memberi aba-aba atau tanda bagi pengendara agar berhati-hati saat melintas.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Upayakan 4.019 Tenaga Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:20 Februari Gusril-Hamid Dilantik, 8 Hari di Akmil Magelang
“Pemasangan spanduk atau rambu-rambu peringatan dibeberapa lokasi jalan yang rawan longsor ini dalam rangka kegiatan Operasi Keselamatan Nala 2025,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Muklis Syayuti.
Adapun beberapa lokasi yang dipasang rambu-rambu peringatan rawan longsor diantaranya jalan lintas Manna-Tanjung Sakti di Desa Tebat Kubu Kecamatan Kota Manna, kemudian akses masuk ke wisata Pantai Pasar Bawah.
BACA JUGA:Pasien Minta Keturunan, Oknum Dukun di Bengkulu Selatan Ini Malah Lakukan Hal Cabul
BACA JUGA:Kantor Kemenag Seluma Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Kesehatan 170 CJH
“Selain lokasi tersebut, ada lokasi lain yang akan dipasang rambu rawan longsor. Seperti jalur Ulu Manna. Soalnya disitu terdapat cukup banyak titik rawan longsor yang perlu diwaspadai pengendara saat melintas,” kata Kasat Lantas.
Adanya rambu-rambu peringatan diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi pengendara. Sehingga pengendara bisa lebih hati-hati ketika melintas.
BACA JUGA:Amalan Yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW di Bulan Sya’ban
BACA JUGA:Bengkulu Terima Tambahan 9.000 Vaksin PMK
Sebab jalan yang rawan longsor sangat membahayakan karena berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, apalagi melintas saat sedang hujan.
“Tujuan pemasangan rambu-rambu ini adalah untuk memberi peringatan kepada pengendara saat melintas. Supaya hati-hati, keselamatan adalah hal utama yang perlu diprioritas saat berada di jalan raya,” ungkap Kasat Lantas. (yoh)