radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat, sepanjang tahun 2024, terdata 155 kasus positif HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu.
Kasus positif paling banyak terdapat Kota Bengkulu yakni 66 kasus. Selain kota Bengkulu, kasus HIV/AIDS juga terdapat di 8 Kabupaten lainnya.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga Terendam, Ketinggian Air 1,5 Meter
Kepala Bidang (Kabid) Program Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian mengatakan, dari jumlah itu, 60 persen penderitanya merupakan perilaku seks menyimpang atau Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
BACA JUGA:Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Kaur Terbalik Saat Hendak Mendarat
"Selain itu ada Wanita Tuna Susila (WTS), masyarakat umum pengguna jasa WTS, pengguna narkotika melalui suntikan, dan lainnya," kata Ruslian, senin (2/12).
BACA JUGA:Penerimaan Dana Desa di Kaur Turun Rp 1,6 Miliar
Ruslian mengatakan, sejak tahun 2010 hingga sekarang, angka positif HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu mencapai 1.092 kasus. Guna menekan kasus HIV/AIDS, Dinkes terus meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit AIDS. Mulai dari cara penularannya, serta cara agar terhindar dari penularan penyakit tersebut.
BACA JUGA:Tekan Kasus DBD, Dinkes Terus Edukasi Pasien dan Masyarakat
Selain itu, upaya skrining dan sosialisasi ke populasi kunci terus dilakukan. Seperti pada WTS ataupun komunitas perilaku seks menyimpang. "Jika dari hasil skrining terdapat kasus positif HIV/AIDS, maka dilakukan langkah pengobatan, pendampingan dan pengawasan," kata Ruslian. (cia)