radarselatan.bacakoran.co - DOKTER di salah satu rumah sakit di New Delhi, India, terkejut ketika menemukan keadaan pasien yang mengeluh sakit perut.
Seorang pria berusia 23 tahun baru-baru ini mengunjungi Rumah Sakit Fortis, Vasal Kunj, India untuk mengeluhkan masalah perut yang telah dialaminya selama sekitar tiga hari.
BACA JUGA:Ikan Larangan di Desa Taba Lubuk Puding Mulai Bisa Dipanen
Pria tersebut mengeluhkan sakit perut yang parah, selain itu ia juga mengaku kesulitan mencerna makanan yang mengakibatkan perutnya menjadi sering kembung.
Diketahui bahwa beberapa hari sebelumnya, sang pasien mengonsumsi makanan kaki lima di pasar malam dan menduga hal itu sebagai penyebab masalah kesehatannya.
Mendengar hal tersebut, tim dokter memutuskan untuk melakukan Upper Gastrointestinal (GI) Endoscopy sebagai tindakan terbaik, yakni prosedur yang memeriksa bagian atas saluran gastrointestinal untuk menemukan penyebab gejala yang dialami pria tersebut.
BACA JUGA:17 Wilayah Pertanian Di Bengkulu Selatan Rawan Banjir, Ini Lokasinya
Namun dokter tidak menduga akan menemukan sebuah kecoa hidup di dalam ususnya. Ya, dilansir dari Oddity Central, Kamis (17/10/2024) tim dokter mendapati ada kecoa hidup dengan ukuran sepanjang 3 centimere berada di usus halus sang pasien.
“Selama dua sampai tiga hari terakhir, pasien menderita gangguan pencernaan dan kembung setelah makan. Ketika sedang melakukan pemeriksaan, kami secara tidak sengaja menemukan kecoa di usus halusnya,” kata Dr. Shubham Vatsya kepada Indian Express.
“Kami pun terkejut dan bingung bagaimana kecoa itu bisa tetap utuh dan hidup,” sambungnya.
Setelah menemukan kecoa hidup di dalam tubuh pasien, tim dokter memutuskan untuk mengeluarkannya menggunakan endoskopi dengan dua saluran, satu untuk pemasukan udara juga air, dan saluran lainnya untuk penghisapan udara.
BACA JUGA:Ada Ada Saja, DPR Wacanakan Pilkades Lewat Parpol
"Kami mengaktifkan tombol sedot pada alat yang menyebabkan kecoa tersebut langsung terhisap ke dalam saluran sedot. Sehingga kecoa tersebut bisa dikeluarkan dari tubuh pasien dan nyawa pasien bisa terselamatkan," jelas dr. Vatsya lagi.
Ia juga menambahkan jika serangga tersebut tidak segera dikeluarkan, bisa mengakibatkan komplikasi serius, termasuk penyakit menular.
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Selatan Awasi Pelipatan Surat Suara Pilgub