radarselatan.bacakoran.co, MAJE - Sejumlah nelayan dari Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) Lampung yang menangkap udang malam hari di perairan Kaur, nyaris memicu bentrokan dengan nelayan Kaur.
Apalagi para nelayan Pesbar menggunakan kompresor tanpa izin untuk melakukan penangkapan lobster secara besar-besaran.
BACA JUGA:Awasi Netralitas ASN, Bawaslu Bengkulu Selatan Diminta Jangan Tendensius, Ada Apa?
Sabtu 26 Oktober 2024, satu perahu nelayan asal Lemong Pesbar kepergok sedang menyelam di seputaran perairan Linau-Benteng Harapan Maje.
Beruntung sebelum bentrokan terjadi, personel Pos AL Linau sigap mengamankan perahu nelayan itu, untuk menghindari bentrokan.
BACA JUGA:Tingkatkan JUT Way Hawang Kupas Tebing Buka Jalan
Sumber Rasel menyebut para nelayan Pesbar sudah berulang kali menangkap lobster menggunakan perahu secara diam-diam di perairan Kaur.
Mereka menggunakan kompresor (Oksigen) saat menyelam. Hasil yang didapat tentunya tidak sedikit bahkan perahu yang masuk di perairan Kaur lebih dari lima unit.
BACA JUGA:PTPS Terbentuk di Tiap Kecamatan, 3 November Dilakukan Pelantikan
Terkait hal ini, Danpos AL Linau Letda Laut (P) M. Adjid Mudjianto dihubungi Rasel, Minggu 27 Oktober 2024, membenarkan sempat memberikan pengamanan kepada satu perahu nelayan asal Pesbar.
Tim AL juga melakukan pemeriksaan mendalam kepada perahu yang digunakan. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya bentrokan dengan nelayan Kaur.
BACA JUGA:Surat Suara Pilkada Kaur Mulai Dilipat, Hari Ini Rampung
"Mereka sempat kami periksa, ada beberapa orang di atas perahu. Mereka menggunakan alat tangkap kompresor saat menangkap udang. Namun tidak ditemukan alat beracun dalam penangkapan udang," ujar Danpos.
Setelah melakukan pemeriksaan, para nelayan asal Pesbar tersebut diizinkan untuk pulang. Danpos AL Linau berencana memediasi pertemuan antara perwakilan nelayan Pesbar dan Kaur.
BACA JUGA:Desa Pasar Seluma Jadi Sasaran Simulasi Siaga Bencana