radarselatan.bacakoran.co - AIR PERIUKAN, Masyarakat yang memiliki lahan pekarangan yang luas dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal itu bisa menjadi modal utama untuk menambah penghasilan.
Seperti yang dilakukan Mantan Kades Lubuk Gilang Kecamatan Air Periukan, Joko Asmadi. Ia mengambil langkah inovatif mengubah pekarangan samping rumahnya menjadi kebun sayuran.
BACA JUGA:Cegah Penularan Penyakit Pasca Banjir, Dinkes Seluma Bagikan Obat-obatan
BACA JUGA:Soal APK Langgar Zona, KPU Minta Bawaslu Pahami Tupoksi
Joko berinisiatif dari pada terbengkalai lebih baik memanfaatkan lahan kosong lebih kurang seluas setengah hektar di samping rumahnya untuk ditanami sayuran. Saat ini lahan kosong terbengkalai miliknya sudah menjadi hamparan tanaman kangkung.
"Saya ingin memanfaatkan lahan yang ada untuk kebutuhan sehari-hari dan mengurangi pengeluaran rumah tangga," ujar Joko Asmadi.
BACA JUGA:Pelamar PTPS di Bengkulu Selatan Membludak, Ternyata Gajinya Menggiurkan
BACA JUGA:Jelang Berakhir Masa Jabatan, Jokowi Sudah Berada di Solo
Kegiatan pertanian kecil ini dilakukan bersama istri dengan modal awal hanya Rp 600 ribu. Uang sebesar itu sudah mencakup pembelian tanah solid dan 7 kilo bibit kangkung.
Dimulai dengan semangat proyek pertanian kecil ini saat ini sudah mulai menampakkan progres baik. Dimana terhitung selama 17 hari omzet tembus Rp 1,5 Juta.
BACA JUGA:Pjs Bupati Bengkulu Selatan Membuka Rapat Kerja PBB
BACA JUGA:Tempatkan Petugas Khusus Di Pasar Kutau
"Saya ingin menunjukkan bahwa dengan sedikit modal dan usaha, kita bisa mendapatkan hasil yang lumayan. Jadi kuncinya harus berani memulai," tegas Joko.
Dalam proses penanaman dan perawatan, Joko dibantu dengan Istrinya dan berbagi tugas yang dimulai dari menyiapkan tanah hingga melakukan penyiraman sayuran.
BACA JUGA:Paslon 2 Menang dengan Visi Mewujudkan Sekolah Berprestasi, Smart, dan Religius