Mensyukuri Kemerdekaan ke-79 RI

Mensyukuri Kemerdekaan ke-79 RI-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

OLEH : Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala,

kapan pun dan di mana pun kita berada serta dalam keadaan sesulit apa pun dan dalam kondisi yang bagaimana pun, dengan cara melaksanakan segenap kewajiban-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Khalifah kedua, Sayyidina Umar bin Khattab ra pernah melontarkan kalimat:

Artinya: Sejak kapan kalian memperbudak manusia, sedangkan ibu-ibu mereka melahirkan mereka sebagai orang-orang merdeka (Kitab al-Wilâyah ‘alal Buldân fî ‘Ashril Khulafâ’ ar-Râsyidîn).

Sayyidina Umar memang menyampaikannya dengan nada tanya, namun sesungguhnya ia sedang mengorek kesadaran kita tentang hakikat manusia. Menurutnya, manusia secara fitrah adalah merdeka. Bayi yang lahir ke dunia tak hanya dalam keadaan suci tapi juga bebas dari segala bentuk ketertindasan.

BACA JUGA:Presiden dan Wakil Presiden Bagi Tugas Saat Upacara 17 Agustus

Sebagai konsekuensinya, penjajahan sesungguhnya adalah proses pengingkaran akan sifat hakiki manusia. Karena itu Islam mengizinkan membela diri ketika kezaliman menimpa diri. Bahkan, pada level penjajahan yang mengancam jiwa, umat Islam secara syar’i diperbolehkan mengobarkan perang. Perang dalam konteks ini adalah untuk kepentingan mempertahankan diri (defensif), bukan perang dengan motif asal menyerang (ofensif).

Hal ini pula yang dilakukan para ulama, santri, dan umat Islam bangsa ini ketika menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang pada masa lalu. Perjuangan yang mereka lakukan bersama berbagai elemen bangsa lain yang tidak hanya beda suku dan daerah tapi juga agama dan kepercayaan. 

BACA JUGA:Pemkab Tanggung Biaya Pengobatan Korban Pembacokan

Sebab, kemerdekaan memang menjadi persoalan manusia secara keseluruhan, bukan cuma golongan tertentu. Islam mengakuinya sebagai nilai yang universal.

Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah,

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan