Legenda Asal-usul Danau Batur di Bali, Berawal Dari Kisah Kebo Iwo, Manusia Rakus Bertubuh Raksasa
DANAU BATUR: Legenda danau batur di bali-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Legenda asal usul Danau Batur di Bali, berawal dari kisah Kebo Iwo manusia rakus bertubuh raksasa.
Bali adalah salah satu daerah yang paling terkenal dengan destinasi wisatanya.
Tempat tempat wisata dibali sudah terkenal hingga berbagai penjuru dinia.
Bahkan bali sudah menjadi tujuan utama kunjungan turis manca negara ke Indonesia.
BACA JUGA:Asal Usul Danau kerinci di Jambi, Perpisahan Dua Saudara Yang Mengharukan
Selain keindahan pantainya, Bali juga terkenal dengan Danau Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Danau Batur merupakan salah satu danau terbesar di Bali dengan keunikan yang dimilikinya, yaitu danau berbentuk bulan sabit.
Selain indah, danau yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini juga sebagai sumber mata air untuk masyarakat di sekitarnya.
BACA JUGA:7 Danau Unik Di Indonesia, Ada Yang Tidak Masuk Akal, Ini Nama dan Loaksi Danaunya
Danau Batur menyimpan sebuah cerita yang melegenda terkait asal usuulnya.
Di ceritakan pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri di daerah Danau Batur dan Gunung Batur berada. Kala itu daerah itu merupakan pemukiman warga yang subur dan damai.
Walaupun sudah lama menikah namun pasangan suami istri ini belum dikaruniai keturunan.
Keduanya terus berdoa kepada tuhan agar mereka bisa diberikan momongan. Doa pun terkabul, sang istri hamil.
BACA JUGA:4 Danau Tersembunyi di Sumatera Barat, Ada yang Berada Di Atas Bukit, Ini Nama Danaunya
Kemudian lahirlah seorang bayi laki laki. Bayi laki laki itu memiliki perbedaan dengan anak laki laki lain.
Bayi laki laki itu sangat rakus, makannya sangat banyak. Sekali makan bayi laki laki itu menghabiskan porsi untuk jatah orang 10.
Karena makannya yang banyak dan rakus bayi itu diberi nama Kebo Iwo.
Semakin tumbuh besar porsi makan Kebo Iwo semakin banyak, hingga orang tuanyapun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makannya.
BACA JUGA:6 Danau Terluas di Sumatera yang Memiliki Peran Penting Dalam Kehidupan Manusia
Orang tuapun meminta bantuan kepada warga sekitar. Setelah remaja tubuh Kebo Iwo menjadi sangat besar, tenaganyapun kuat.
Tapi sayang perangainya kurang baik, saat kelaparan dia akan marah dan merusak rumah rumah penduduk.
Akirnya penduduk sepakat untuk memberi makan Kebo Iwo secara bersama sama agar dia tidak ngamuk.
Sebagai imbalannya, Kebo Iwo membantu pekerjaan masyarakat di desa.
BACA JUGA:Legenda Danau Maninjau, Kisah Cinta Tak Direstui Hingga Kutukan Ikan Bujang Sembilan
Hingga pada suatu ketika terjadi musim paceklik di desa ituu. Petani mengalami gagal panen, akibatnya masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan makan kebo Iwo sekali makan cukup untuk jatah 1000 orang.
Kebo Iwo yang kelaparan marah, dia merusak rumah warga dan memakan ternak milik masyarakat.
Wargapun ketakutan dan mengungsi. Di pengungsian warga mengatur siasat untuuk melenyapkan Kebo Iwo.
Akhirnya dibuat kesepakatan dengan Kebo Iwo bahwa warga siap memberikan makanan kepadanya dengan catatan Kebo Iwo mau membantu warga membangun kembali kamupung mereka.
BACA JUGA:Danau Toba Di Sumatera Diprediksi Akan Kering dan Hilang Dari Bumi, Airnya Selalu Menyusut Setiap Tahun
Kebo Iwo setuju, akhirnya warga meminta Kebo Iwo membangun sumur. Batu kapur yang didapatkan dari hasil galian dikumpulkan oleh warga, katanya untuk dijadikan pondasi membangun rumah Kebo Iwo.
Kebo Iwo semangat bekerja menggali sumur, semakin lama sumur yang digali semakin dalam dan batu kapur yang dikumpulkan semakin banyak.
Pada suatu hari Kebo Iwo tertidur di dalam sumur karena kelelahan. Kesempatan ini digunakan warga untuk mengubur hidup hidup Kebo Iwo menggunakan batu kapur.
BACA JUGA:Danau Kuranding di Bengkulu, Potensi Wisata yang Terabaikan, Selain Indah Juga Menyimpan Cerita Menarik
Kebo Iwopun tertimbun, sementara air dari dalam sumur yang digali menggenangi kawasan sekitar dan menjadi Danau Batur. Sedangkan tumpukan batu kapur yang digunakan untuk menimbun Kebo Iwo berubah menjadi Gunung Batur. (**)