Kondom Bekas Pakai Hingga Botol Miras Ditemukan di Stadion Mini, Kok Bisa ?

MIRIS: Ditemukan kondom bekas pakai, kemasan pil samcodin hingga botol miras di dalam Stadion Mini Kayu Kunyit-rezan-radarselatan.bacakoran.co

MANNA - Bangunan stadion mini di Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, tempat yang seharusnya menjadi tempat olahraga itu diduga disalahgunakan untuk tempat mesum dan mabuk mabukan. 

Pantauan Rasel di lapangan, Senin (20/11) siang, kondisi stadion mini Kayu Kunyit sangat tidak terawat. Akses masuk lancar karena gerbang pagar selalu terbuka. Ketika masuk ke dalam area stadion, di bagian bawah tribun penonton banyak ditemukan bekas alat kontrasepsi berupa kondom habis pakai, kemasan obat batuk komix, bekas pil samcodin hingga botol minuman keras (miras). Sementara di dalam toilet stadion dipenuhi bekas minuman kemasan.

“Kadang malam hari banyak muda mudi nongkrong di dalam stadion hingga larut malam. Padahal di dalam stadion itu sangat gelap, tapi mereka betah di dalam sana sambil mendengarkan musik dari speaker handphone,” kata Liin (49) warga setempat.

Dikatakan Liin, bukannya tidak diperingatkan. Dia bersama warga lainnya sering menghampiri muda mudi yang nongkrong di stadion tersebut dan memperingatkan muda mudi agar tidak nongkrong di dalam stadion saat malam hari. Namun, peringatan tidak diindahkan, bahkan ada muda mudi yang terkesan mengintimidasi. 

“Mereka itu kebanyakan keras kepala, diingatkan justru marah-marah dan mengancam. Karena tak ingin ribut, kami terpaksa menjauh dan menjadi cuek,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dispora Bengkulu Selatan Syopian Ansori, M.Pd mengaku belum menerima laporan secara resmi terkait stadion mini yang diduga dijadikan lokasi mesum para remaja. Hanya saja, dirinya memastikan akan menindaklanjuti laporan dan bakal bekerjasama dengan berbagai pihak guna mengantisipai tindak negatif di lingkungan stadion tersebut.

“Jujur saya baru tahu informasinya saat ini. Memang sejauh ini status kepemilikan stadion mini Kayu Kunyit masih milik Provinsi Bengkulu. Jadi kami belum terlalu aktif meninjau stadion itu,” ujarnya.

Dikatakan Syopian, jika nanti benar terjadi bahwa stadion mini sering digunakan untuk perbuatan negatif. Maka secara langsung Dispora Bengkulu Selatan akan mengambil tindakan. Dispora akan menggandeng pihak Kecamatan Manna, Koramil hingga Polsek Manna bakal mengadakan pertemuan untuk mencari solusi yang tepat.

“Kalau nanti status hibah bangunan sudah selesai, kami akan lebih mudah bertindak. Entah nanti gerbangnya akan digembok, atau kami berikan penerangan di dalam stadion agar para remaja tidak lagi melakukan tindak amoral,” kata Syopian.

Bahkan jika proses hibah sudah selesai, Syopian bersama tim Dispora Bengkulu Selatan akan mengupayakan penjagaan di seputaran stadion mini Kayu Kunyit. “Rencana kami memang akan ada penjaganya, tapi itu tadi kami tunggu dulu status hibah. Ibarat kendaraan, kami saat ini baru diberikan areal parkir. Namun untuk kendaraan beserta kuncinya masih dipegang pemilik,” pungkas Syopian. (rzn)

Tag
Share