23 Jam Perjalanan, Jenazah Witro Berhasil Dievakuasi

Tim yang mengevakuasi jenazah Witro memerlukan 23 jam perjalanan karena lokasi kejadian yang berada di perkebunan: 23 Jam Perjalanan Jenazah Witro Berhasil Dievakuasi-julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Tim penyelamatan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah korban Witro Yuliansyah (25) warga Desa Tanjung Betung 1 Kecamatan Kaur Utara yang tenggelam.

Proses evakuasi memakan waktu cukup panjang yakni hingga 23 jam. Mulai dari mengevakuasi dari sungai hingga proses mengangkut korban menuju jalur jalan aspal dari lokasi perkebunan kopi tempat korban berkebun.

BACA JUGA:Korban Terseret Sungai Kedurang Belum Ditemukan, Tim Akan Ditarik Sementara!

BACA JUGA:12 Kepala OPD Lingkungan Pemprov Bengkulu Jalani Mutasi

Proses evakuasi sendiri melibatkan sejumlah pihak terutama warga Desa Tanjung Betung 1 Kecamatan Kaur Utara dan beberapa pihak terkait lain.

Buruknya akses transportasi dan Medan yang berat membuat tim kesulitan. Terkadang jasad korban dipanggul dan terkadang dibawa menggunakan sepeda motor. 

BACA JUGA:226 Peserta Bersaing di Seleksi MTQ Tingkat Kabupaten Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi Bahas APBN untuk Presiden Baru

"Tiba di Kecamatan Tetap sekitar pukul 13:00 WIB. Kini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Kapolres Kaur AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si disampaikan Kapolsek Kaur Selatan AKP Ryokun Atmojo, kemarin (26/2/2024).

Kades Tanjung Betung 1 Kecamatan Kaur Utara Irhansidi mengatakan, korban tenggelam dikawasan Batu Cagak perbatasan antara Desa Kedataran Kecamatan Maje dengan Desa Tanjung Agung Kecamatan Tetap.

BACA JUGA:Hasil Pleno PPK, Nurmansyah Samid Menang 9 Suara Dari Saito

BACA JUGA:Pleno PPK Selesai, Polisi Bersiap Amankan Pleno di KPU

Karena jarak yang jauh, tim mengevakuasi korban melalui jalur Tetap. Korban ditemukan Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul  14:00 WIB. Kemudian tim langsung mengevakuasi jenazah korban dari sungai untuk dibawa pulang.

"Kalau ketemunya hari Minggu, tapi tim terpaksa menginap di perjalanan karena akses jalan sangat buruk," ujar Kades.

Tag
Share