Minat Petani Kaur Menanam Jagung Terbilang Minim
Minat Petani Kaur Menanam Jagung Terbilang Minim-IST-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Dinas Pertanian Kaur menemukan tren negatif petani di Kaur untuk menanam jagung. Minat petani untuk menanam jagung terbilang sangat minim
“Hanya segelintir saja yang bertani jagung manis, nggak heran kalau sebagian jagung manis dari Kaur ini dipasok dari Manna (Bengkulu Selatan) dan kabupaten lain,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirad, S.Sos.
BACA JUGA:Program Inovasi Bekundang Sehat Berlanjut
padahal berkebun jagung manis tidak terlalu sulit. Bahkan terbilang mudah dibandingkan dengan jagung hibrida atau jagung lain.
Sebab umurnya pendek, tidak perlu menunggu terlalu tua untuk dipanen. Sementara harga jual tetap stabil dibeli tetap per kilo ditimbang dengan kulit.
BACA JUGA:Seluma Darurat DBD Sudah 76 Kasus, 1 Meninggal Komplikasi
Namun sama halnya dengan cabai, petani harus mempertimbangkan waktu panen hingga jarak tanamnya agar tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan peminat sepi.
BACA JUGA:Tersangka Korupsi Dana BOS SMK IT Al Malik Kembali Diperiksa
“Kita harus bisa baca kondisi. Baik saat memanen maupun saat menanam,” imbuhnya. Kastilon mengaku pemerintah tidak menyalurkan bibit gratis tanaman jagung manis. Namun bibit jagung manis dinilai mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal.
BACA JUGA:Sistem Sudah Terbuka, Proposal Pengajuan Rehab Sekolah Bisa Dikirim
Sedangkan untuk jagung hibrida, Dinas Pertanian Kaur sempat mendistribusikan bibit jagung gratis kepada petani.
“Nah petani jagung hibrida ini juga bisa menanam jagung manis dengan cara bersamaan. Momen menjelang Ramadan dan Idul Fitri selayaknya dapat dimanfaatkan untuk petani jagung menggarap jagung manis tepat waktu,” ungkapnya. (jul)