Sandiaga Uno Akan Datang Ke Bengkulu, Ini Jadwal dan Kegiatannya

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU – Menteri Pariwiata dan Ekonomi Kratif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan berkunjung ke Bengkulu. Kedatangan Saniaga Uno dalam rangka menghadiri penutupan Festival tabut 2024 pada 16 Juli mendatang.

Sementara itu Festival Tabut sudah dibuka secara resmi Sabtu malam (6/7). Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemda Provinsi Bengkulu, Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) dan seluruh pihak terkait.

BACA JUGA:Bupati Dampingi Investor Cina Pantau Potensi Investasi di Bengkulu Selatan

Pembukaan Festival Tabut juga dihadiri Staf Khusus Pariwisata RI Okto Irianto, Kepala Badan Keamanan Laut Jendral Irwansyah. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar.

"Penutupan nantinya akan dihadiri pak Menteri Sandiaga Uno," kata Murlin, Minggu (7/7).

BACA JUGA:Sekda Instruksikan OPD Tata Ulang Aset Daerah

Murlin menerangkan, bahwa festival Tabut 2024 diikuti 120 sanggar seni se Provinsi Bengkulu serta 400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berpartisipasi dengan 1.500 pelaku ekonomi kreatif.

"Festival juga dimeriahkan pagelaran seni budaya berupa lomba dhol, lomba tari kreasi, telong-telong dan lomba ikan-ikan," kata Murlin.

BACA JUGA:Satu Sekolah Di Seluma Terancam Kekurangan Murid Baru

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Festival Tabot masuk dalam karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf. Pihaknya berharap berbagai festival yang digelar di tingkat kabupaten seperti Festival Gurita di Kabupaten Kaur dan Festival Danau Nibung di Mukomuko juga dapat masuk dalam KEN Kemenparekraf.

BACA JUGA:Dermaga TPI Sulauwangi Resmi Beroperasi

"Pemprov Bengkulu juga terus melakukan terobosan untuk mengangkat budaya Bengkulu agar dikenal luas," kata Gubernur.

BACA JUGA:Antisipasi Balap Liar, Polisi Rutin Gelar Patroli

Festival Tabut adalah budaya turun-temurun yang terus bertahan di Bengkulu, melawan derasnya arus modernisasi. Bukan hanya sebagai perayaan rakyat, tetapi juga merupakan bentuk keragaman seni dan budaya di Bengkulu. (cia)