Program Kuliah Gratis Perangkat Desa di Bengkulu Dilanjutkan Tahun Ini
KEMENTERIAN Desa PDTT membuka program beasiswa gratis untuk perangkat desa dan pengurus BUMDes-KemendesPDTT-KemendesPDTT
radarselatan.bacakoran.co/BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melanjutkan program kuliah gratis bagi perangkat desa.
Program kuliah gratis atau Bengkulu Leadership Program ini telah dimulai pada tahun 2023 lalu.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi langkah pemerintah Provinsi Bengkulu dalam memberikan beasiswa kepada Perangkat Desa demi meningkatkan SDM di Desa Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:MANTAP! Anak Petani di Kaur Berkesempatan Kuliah Gratis
"Kita apresiasi pemberian beasiswa kepada Perangkat Desa untuk RPL Desa dan kerja sama antara Pemprov Provinsi Bengkulu dan Universitas Terbuka (UT). Ini Program pertama kali kerjasama yang dilakukan diluar Provinsi Jawa," kata Halim, Jumat (8/3/2024).
Halim mengatakan, selama ini program beasiswa ini sudah berjalan di Pulau Jawa. Seperti di Surabaya yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNS).
BACA JUGA:Target PKB Bengkulu Selatan Naik Jadi Rp 18,3 Miliar, Bayar PKB Bisa Online Lewat Aplikasi Ini
"Ini dalam upaya percepatan peningkatan kualitas desa," kata Halim. Program ini merupakan tindak lanjut dari Program Recognition of Prior Learning atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang digagas Kemendes PDTT.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, tujuan Program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa serta menyiapkan calon pemimpin masa depan.
BACA JUGA:Pemeriksaan Saksi Kasus Tukar Guling Lahan Dilanjutkan Pekan Depan
Selain itu, perangkat desa, anggota badan permusyawaratan desa, pengelola BUMDes, tenaga pendamping profesional, serta pegiat pemberdayaan masyarakat desa dengan pendidikan terakhir lulusan SMA/sederajat, bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi hingga sarjana.
"Ini upaya dalam meningkatkan SDM di Desa Kabupaten," kata Isnan.
Dijelaskan Isnan, tahun 2023 lalu program ini sudah dilaksanakan selama satu semester. Nantinya, para kepala desa (Kades) maupun perangkat desa akan dikuliahkan secara gratis menggunakan anggaran APBD Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:SAH! Hadiar Saito 2 Suara, Nurmansyah Samid Caleg Terpilih
Program ini dianggap penting mengingat 48 persen Kades di Provinsi Bengkulu masih lulusan SMA/sederajat. Sementara untuk perangkat desa lulusan SMA mencapai 75 persen.
"Jadi kuliahnya jarak jauh dengan sistem daring, sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja," pungkasnya.
Untuk diketahui Kementerian Desa PDTT telah meluncurkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa) dengan tujuan memberikan kesempatan kepada perangkat desa, seperti kepala desa, perangkat desa, ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa, pengelola BUM Desa, pendamping desa, dan pegiat desa lainnya untuk mengejar pendidikan formal hingga tingkat sarjana, S2, dan S3.
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar meresmikan program ini pada tanggal 3 Maret 2023 dan menjadikannya Hari RPL Desa, dengan harapan menjadi wadah bagi mereka untuk membangun dan memberdayakan desa.
Program RPL Desa memberikan pengakuan atas capaian pembelajaran individu dari pendidikan formal, non-formal, atau informal, serta pengalaman kerja di tingkat S1, S2, dan S3.
Melalui program ini, pengurus BUM Desa dan perangkat desa memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan seperti mahasiswa pada umumnya di perguruan tinggi.
Selain memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik, program RPL Desa juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa, termasuk pengurus BUM Desa dan perangkat desa, serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa yang lebih baik.
Program ini berupaya memberikan pengakuan terhadap hasil belajar dari pengalaman kerja atau pendidikan non-formal dan informal.
Kebijakan RPL Desa Kemendesa sejalan dengan peraturan pemerintah yang tercantum dalam Menristekdikti Nomor 26 tahun 2016 tentang penerapan Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Kampus-kampus yang ditunjuk oleh Kementerian Desa PDTT mendidik perangkat desa dan pengurus BUM Desa untuk meraih gelar sarjana.
Pengalaman yang dimiliki individu akan dikonversi menjadi sistem kredit semester (SKS) perkuliahan sehingga mereka hanya perlu menyelesaikan mata kuliah yang tersisa untuk mencapai gelar sarjana.
Bagi masyarakat desa yang ingin mengikuti RPL Desa, beberapa tahapan harus diikuti, seperti mendaftar ke Perguruan Tinggi Penyelenggara yang ditunjuk oleh Kementerian Desa PDTT, menyiapkan ijazah setidaknya SMA atau setara (atau mengambil program kejar paket C untuk mendapatkan ijazah setara dengan SMA/MA), mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Desa PDTT bersama Perguruan Tinggi Penyelenggara, menandatangani kontrak komitmen untuk melakukan pengabdian minimal 2 kali masa beasiswa setelah lulus studi, dan mengikuti pembekalan RPL Desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa PDTT.
Perguruan tinggi yang telah ditunjuk untuk RPL Desa adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), dan Universitas Brawijaya Malang (Unibraw).
(cia)