Miliki Guru Berlatar Belakang Doktor, SMAN 9 Komitmen Cetak Generasi Berprestasi

KOTA MANNA - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Kabupaten Bengkulu Selatan berkomitmen mencetak generasi berprestasi melalui beragam progam dan fasilitas pembelajaran yang ditawarkan. Ini karena SMAN 9 Bengkulu Selatan sudah maksimal dalam menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM) serta P5. 
Kepala SMAN 9 Bengkulu Selatan, H. Sudisman, M.Pd mengatakan, bahwa poin utama yang dimiliki SMAN 9 Bengkulu Selatan untuk bisa lebih bangkit dan maju lantaran memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar yang berkualitas, dimana SMAN 9 Bengkulu Selatan merupakan satu-satunya sekolah di Bengkulu Selatan yang punya guru berlatar belakang doktor plus tutor IKM dan P4 tingkat Provinsi. 

BACA JUGA:Kadisdikbud Bengkulu Selatan Ingatkan Siswa Tuk Kuasai Keterampilan Khusus

BACA JUGA:Wagub Minta Forum CSR Bantu Korban Bencana

"Kami punya beberapa guru lulusan S2 dan satu orang doktor, yakni Ibu Meydia Afrina. Ini menjadi penunjang utama kami, karena secara kualitas kami sudah seperti perguruan tinggi," ujarnya. 
Lanjut Sudisman, sudah belasan progam unggulan yang sudah berhasil diterapkan sepanjang tahun 2022 sampai saat ini. Terbaru, SMAN 9 Bengkulu Selatan berhasil pecah rekor sebagai peraih prestasi tertinggi tingkat lokal. 

BACA JUGA:Perhatikan Perkembangan Remaja, Lakukan Pembinaan Keluarga Remaja

BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Naik, Angka Penjualan di Toko Stabil

"Alhamdulillah kami punya beberapa atlet, serta siswa yang akademisi bagus. Mereka ini, sudah sering tampil di ajang bergengsi tingkat Provinsi Bengkulu," imbuh Sudisman.
Sementara ditingkat pengembangan diri, SMAN 9 Bengkulu Selatan juga menawarkan progam kewirausahaan yang berfungi membentuk siswa yang cerdas dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha. 

BACA JUGA:Pelebaran Jalan Manna-Pagar Alam Dimulai Tahun Depan

BACA JUGA:Jelang Tutup Tahun, DPRD Bengkulu Selatan Ingatkan OPD Soal Target PAD

"Harapan kami, kedepan SMAN 9 Bengkulu Selatan ini semakin bisa melayani kebutuhan pendidikan masyarakat. Karena memang, persaingan di era modern saat ini adalah skill dan wawasan," demikian Sudisman. (rzn)